Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hak dan Kewajiban Investor pada SDB

Kompas.com - 04/11/2012, 02:58 WIB

ADLER HAYMANS MANURUNG

Sebagai investor dalam sebuah portofolio di mana kepemilikannya dimiliki banyak pihak diperlukan pemahaman yang saksama.

Perlu dipahami hak dan kewajibannya. Kewajiban investor pada SDB yaitu memberikan informasi kepada pengelola SDB atau bank penyimpan mengenai alamat jelas investor bila terjadi perubahan. Investor perlu menyampaikan informasi yang cepat jika melakukan pencairan atas SDB yang dimiliki. Jika investor ingin mencairkan SDB, maka hal itu perlu disampaikan secepatnya, karena investor tidak perlu menunggu sampai waktu sangat terakhir sekali. Bila investor ingin melakukan pencairan SDB pada hari ini, maka investor dapat mengajukan pada pagi hari dan tidak perlu menunggu pada akhir periode perhitungan atau transaksi hari ini.

Bila SDB mempunyai aturan tentang pembelian dan pencairan sebelum pukul 12.00, maka akan digunakan nilai aktiva bersih hari ini. Bila setelah pukul 12.00 dan sampai pukul 12.00 esok harinya, maka dipergunakan nilai aktiva bersih esok harinya. Jika investor bisa mengirimkan informasi dan bukti pencairan SDB sebelum pukul 12.00 sebaiknya dilakukan secepatnya tidak perlu menunggu waktu berikutnya.

Dengan adanya kepastian pencairan SDB maka pengelola investasi SDB terbantu dalam melakukan strategi pengelolaan portofolio. Pengelola SDB dapat melakukan penjualan aset SDB pada harga yang terbaik daripada dilakukan dengan cara terburu-buru. Bila kerja sama ini dapat dilakukan dengan cukup baik maka pengelola SDB akan sangat terbantu dan juga untuk kepentingan investor. Bank penitipan juga terbantu karena bank penitipan bisa menghitung berapa banyak penyertaan yang melakukan pencairan pada hari yang bersangkutan. Komunikasi antara pengelola dan bank penitipan SDB bisa terlaksana dan akan dapat membantu portofolio SDB yang dimiliki investor.

Hak investor

Jika investor yang melakukan investasi pada SDB maka mereka mempunyai hak. Pertama, hak memperoleh bukti hak kepemilikan dari bank penitipan. Investor yang telah melakukan investasi pada SDB pada hari ini, maka bank penitipan wajib mengirimkan hak kepemilikannya pada periode T+2 sampai paling lama T+7. Investor bisa menanyakan kepada bank penitipan bila belum mendapatkan bukti kepemilikan pada T+3. Jika investor juga belum mendapatkan bukti hak kepemilikan SDB pada T+7, investor bisa menanyakan kepada bank penitipan dan juga pengelola SDB.

Investor harus mendapatkannya karena adanya bukti tersebut menjadi alat investor menyatakan bahwa investor memiliki SDB. Namun, investor juga perlu menyatukan bukti kepemilikan SDB dengan bukti setoran dana yang dilakukan untuk membeli SDB. Investor harus memperhatikan secara saksama bukti kepemilikan tersebut mengenai jumlah penyertaan investor agar sesuai dengan dana yang dimasukkan investor. Dana yang dimasukkan investor untuk membeli SDB tidak perlu secara tunai dan biasanya dengan melakukan penyetoran ke rekening bank atau melakukan transfer dari rekening investor ke rekening SDB. 

Hak kedua, adalah hak untuk mendapatkan nilai aktiva bersih (NAB) yang disampaikan oleh bank penitipan. Nilai aktiva bersih setiap hari dihitung oleh bank penitipan untuk mengetahui nilai aktiva bersih yang dipergunakan sebagai nilai atau harga pembelian bagi investor yang membeli dan juga nilai atau harga penjualan bagi investor yang melakukan pencairan SDB tersebut. Informasi NAB ini diterima investor dengan cara bank penitipan SDB mengumumkannya melalui media masa (koran) dan media internet.

Investor harus setiap hari membaca koran untuk melihat NAB dari SDB yang dimilikinya. Biasanya bank penitipan menyampaikan NAB kepada redaksi koran pada jam tujuh setiap malamnya. Bagi investor yang jauh di luar Jakarta, maka NAB diperhatikan pada media elektronik dan media internet sehingga tidak ketinggalan waktu dan bisa melakukan eksekusi secepatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com