Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Mendapat Alokasi 24 Kargo Gas per Tahun

Kompas.com - 05/11/2012, 16:26 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah menargetkan, rencana pengembangan tahap dua lapangan gas Tangguh, di Teluk Bintuni, Papua Barat, akan ditandatangani pada akhir November mendatang. Ini merupakan tindak lanjut persetujuan pemerintah atas beberapa prinsip terkait rencana pengembangan lanjutan proyek tersebut.  

Hal ini dikemukakan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita H Legowo, usai menghadiri acara forum dialog para pemangku kepentingan sektor migas, Senin (5/11/2012), di Hotel Dharmawangsa, Jakarta.  

Sebelumnya Pemerintah Indonesia secara prinsip telah menyetujui rencana pengembangan tahap dua proyek gas train (unit) tiga Tangguh. Dengan persetujuan itu, maka proyek pengembangan gas itu ditargetkan bisa segera dilaksanakan.

Hal itu dituangkan dalam perjanjian antara Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas dan BP, perusahaan migas Inggris. Proyek itu memerlukan tambahan investasi senilai 12 miliar dollar AS atau setara Rp 115,32 triliun.  

Menurut Evita, dalam kunjungan kenegaraan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Inggris pekan lalu, pemerintah telah membahas rencana pengembangan tahap dua atau train 3 Tangguh.

"Ada beberapa kesepakatan, POD-2 diharapkan ditandatangani akhir November nanti, alokasi gas seperti apa, dan harga juga sudah disepakati," ujarnya menambahkan.  

Dari proyek itu, pemerintah berencana mengalokasikan gas Tangguh sebanyak 24 kargo per tahun untuk PLN. Pemerintah juga akan mengalokasikan sebagian hasil gas, baik dari pengalihan pasokan gas dari train 1 dan train 2 yang semula untuk Sempra ke pembeli lain maupun dari train 3, untuk konsumen domestik lainnya yakni industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com