Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menarik, Menantikan Aksi Obama terhadap Kubu Republik

Kompas.com - 10/11/2012, 17:37 WIB
Simon Saragih

Penulis

"Pihak Demokrat mengatakan, pengeluaran untuk kepentingan warga kelas bawah akan dipertahankan dan pajak warga kaya dinaikkan. Kubu Republik tidak ingin ada kenaikan pajak," kata Jonathan Traub (http://www.washingtonpost.com/politics/jon-traub).

Kompromi atau tegas?

Apa yang akan terjadi ke depan? Apa Obama akan bertarung atau berkompromi? Harian Washington Post edisi 18 Oktober lalu mengatakan, Obama akan lebih keras dan lebih berani unjuk gigi terhadap Partai Republik. Obama sudah tidak memiliki kendala politis. Obama siap melakukan terobosan. Kubu Demokrat berharap Obama tegas.

"Kami sudah lama berjuang agar pajak dinaikkan," kata Senator Charles E Schumer (http://projects.washingtonpost.com/congress/members/S000148, Demokrat, New York).

Dalam pidatonya pada Jumat (9/11/2012) siang, Obama meminta Boehner bertemu pekan depan untuk mengatasi fiscal cliff. Obama sudah mengancam akan menggunakan mandat rakyat yang dia janjikan saat kampanye. "Tidak bisa lagi kita bermain politik, kita membutuhkan aksi," kata Obama.

Senator Jim DeMint (Republik, South Carolina) mengatakan, Obama ingin pajak dinaikkan. Kubu Republik sudah paham Obama tidak akan berkompromi soal ini. Kubu Republik memberi salah satu solusi agar ambang batas utang dinaikkan ke atas pagu 16,4 triliun dollar AS.

China menjadi andalan untuk penambahan utang ini. Tujuannya, agar pajak tidak dinaikkan. Kubu Obama tidak melirik opsi ini karena hanya akan menambah utang AS di masa depan. "Obama akan mengandalkan janjinya kepada warga bahwa pajak bagi si kaya akan dinaikkan," kata penasihat Gedung Putih, David Plouffe.

"Saya siap berkompromi," kata Obama. "Akan tetapi, saya tidak akan mendukung sebuah rencana yang tidak berimbang." Obama menginginkan penerimaan negara yang lebih besar dari para warga kaya.

"Ini adalah isu sentral selama pemilu. Pemilu menunjukkan warga AS setuju dengan pendekatan saya," kata Obama.

Bagaimana Obama menekan Republik ke depan? Ini yang menarik untuk dinantikan. Obama tidak mengutarakannya secara eksplisit. Obama ingin patriotisme para warga kaya, yang selalu mendukung kubu Republik selama bertahun-tahun, tetapi telah menyandera kebijakan ekonomi dan politik Partai Republik.

Apakah Obama berani menekan? Tampaknya Obama siap. Sepanjang kampanye, Romney menekan Obama soal kinerja ekonomi yang buruk selama empat tahun terakhir.

Di Negara Bagian Florida, di Ohio, Pennsylvania, yang dimenangi Obama, Romney fokus dengan isu kegagalan ekonomi selama pemerintahan Obama. Akan tetapi, warga sadar betul. Kekacauan ekonomi adalah warisan Bush, bukan salah Obama semata.

Media besar AS tampak mendukung Obama soal fiscal cliff. Dalam empat tahun ke depan, menarik untuk menyaksikan perang Obama melawan Republik. (REUTERS/AP/AFP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com