Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Gresik Terbesar

Kompas.com - 16/11/2012, 02:45 WIB

Jakarta, Kompas - Semen Gresik Tbk (SMGR) sepakat membeli saham Thang Long Cement dari Ha Noi General Export-Import Joint Stock Company (Geleximco) asal Vietnam. Kesepakatan penjualan dan pembelian bersyarat itu dilakukan Rabu (14/11).

Dengan kesepakatan itu, nantinya SMGR akan menjadi pemegang saham mayoritas. Namun, berapa persentase kepemilikan saham dan nilainya, SMGR belum bersedia mengumumkan.

”Saat ini masih ada beberapa hal yang harus dibicarakan. Kira-kira baru bulan depan nilai dan berapa besar kepemilikan saham bisa diumumkan,” kata Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR di Jakarta, Kamis (15/11).

Rencana transaksi yang akan menjadikan produsen semen paling besar di Asia Tenggara ini baru akan terwujud jika pemenuhan persyaratan yang disepakati antara SMGR dan Geleximco selesai pada pertengahan Desember 2012.

Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto mengatakan, investasi SMGR di Thang Long Cement merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan persemenan regional. ”Langkah ini akan menjadi tonggak awal dalam ekspansi kami ke luar Indonesia,” kata Dwi.

Dengan diakuisisinya Thang Long Cement ini, SMGR akan menjadi perusahaan persemenan terbesar di Asia Tenggara. Saat ini produksi Semen Gresik mencapai 22,5 juta ton, sementara Thang Long Cement mempunyai produksi 2,3 juta ton sehingga total produksi akan menjadi 24,8 juta ton per tahun. Sementara produksi Siam Cement dari Thailand sebesar 20 juta ton per tahun.

Sistem distribusi efektif

Thang Long Cement yang terletak di Provinsi Quang Ninh dilengkapi fasilitas penggilingan semen di daerah pinggiran kota Ho Chi Minh. Jarak yang dekat antara pabrik semen di Quang Ninh dan pelabuhan laut dalam Cai Lan, fasilitas penggilingan ke jalur sungai menuju Delta Mekong, serta jalan raya antarwilayah dan pelabuhan internasional, menjamin efektivitas biaya sistem distribusi.

Saat ini Thang Long Cement memiliki tambahan dua izin pengembangan pabrik baru di Provinsi Quang Ninh dan Binh Phuoc, Vietnam. Tambahan kedua pabrik baru itu akan meningkatkan kapasitas Thang Long menjadi 6,5 juta ton.

”Besarnya produksi di Thang Long bisa kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia atau di pasar regional,” kata Dwi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com