Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Mahal, RM Padang Terpaksa Naikkan Harga Rendang

Kompas.com - 20/11/2012, 20:44 WIB
Firly Anugrah Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelangkaan daging sapi yang terjadi empat hari silam mengisahkan sebuah cerita bagi pemilik Rumah Makan Padang UNI S di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur.

Junaedi (45), pemilik RM Padang itu, bercerita bahwa rumah makannya itu tetap menghadirkan menu rendang sebagai andalan karena rendanglah terutama yang banyak dicari pelanggannya.

"Dari empat hari kemarin sih emang daging naik, tapi kita di sini tetap masak menu rendang. Habis gimana ya mbak? Kan pelanggan pada cari itu. Kita dapet pasokan dari tempat langganan di Pasar Pondok Gede, Bekasi. Cuma harganya lebih mahal jadi Rp 90.000 sampai Rp 100.000 gitu deh," paparnya saat ditemui Senin (19/11/2012) kemarin.

Terpaksa Naikkan Harga Rendang

Junaedi kemudian melanjutkan ceritanya seputar daging yang diolah sebagai menu rendang di rumah makan miliknya itu.

Dia mengungkapkan jika daging sapi yang langka itu memang tidak begitu menyulitkannya karena dia masih memiliki tempat langganan di Pasar Pondok Gede, Bekasi yang memasok daging sapi kepadanya.

Tetapi Junaedi juga bingung lantaran dia tidak enak karena harus menaikkan harga sepotong rendang, yang awalnya Rp 8.000 menjadi Rp 9.000. Hal itu dilakukan sejak terjadi kelangkaan daging empat hari silam.

Junaedi juga merasa gamang jika pemasok daging di Pasar Pondok Gede langganannya juga tidak beroperasi dan memasok daging kepada rumah makannya karena yang otomatis dirugikan adalah dirinya dan pelanggannya.

"Ya, saya juga sebenernya bingung saat harus naikin harga per potong daging rendang di sini. Saya takutnya pelanggan pada enggak mau beli," katanya.

Namun, ia mengaku agak sedikit lega karena pelanggan ternyata masih mau beli rendang. Hanya saja, ia takut kalau keadaan tidak normal terus berlangsung.

"Kalau pasokan daging terus-terusan langka, pemasok daging langganan saya di Pasar Pondok Gede juga gak bisa ngirimin daging. Otomatis, menu rendang gak bisa saya buat," urai Junaedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com