BI: Pelemahan Rupiah 2012 Masih Wajar

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diprediksi hanya akan terdepresiasi sebesar 6 persen di 2012. Nilai tersebut masih dinilai wajar.

"Rupiah sepanjang tahun ini diprediksi hanya akan terdepresiasi sebesar 6 persen," kata Direktur Eksekutif Riset dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiyo di acara Investasi 2013: Menghadapi Ancaman Overheating Economy di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (21/11/2012).

Menurut Perry, kondisi nilai tukar tersebut dinilai masih aman, khususnya dalam menghadapi gejala overheating. Sebab, gejala overheating hanya bisa terjadi jika kenaikan di suatu indikator naiknya luar biasa. Sementara hingga saat ini, perekonomian Indonesia yang ditunjukkan dengan indikator-indikator perekonomian yang ada justru masih menunjukkan gejala yang aman.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah sepanjang tahun (sejak 2 Januari 2012 hingga 20 November 2012) masih terdepresiasi sebesar 7,4 persen, yaitu dari posisi Rp 9.283,28 per dollar AS menjadi Rp 9.975,52 per dollar AS.