Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premium untuk SPBU di Jakarta Mulai Dijatah

Kompas.com - 27/11/2012, 16:56 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - SPBU 11504 di depan rumah sakit Jakarta Eye Center Kedoya harus mengalami pengurangan jatah pasokan setiap harinya. Penjatahan pengisian Premium di SPBU ini membuat Premium sulit didapat.

"Biasanya kita isi 24 kl (kiloliter) tapi sekarang cuma bisa isi 8 kl karena diberi jatah," kata Wawan, Shift Leader SPBU 11504 di Kedoya, Jakarta barat, Selasa (27/11/2012).

Wawan mengatakan, jumlah stok yang dibutuhkan SPBU 24 kl untuk bisa memenuhi permintaan pelanggan selama 2 hari. Sedangkan dalam sehari, SPBU 11504 membutuhkan sekitar 15 kl Premium.

"Butuhnya 15 kl perhari, tapi dijatahnya aja cuma 8 kl, ya pasti kurang stoknya," ungkap Wawan.

Dengan kebijakan Pertamina yang baru sejak November ini, SPBU sering kekurangan stok Premium. Ia juga belum mengetahui kapan pengisian Premium bisa kembali stabil seperti biasa.

Wawan menceritakan, Jumat (23/11/2012) kemarin, jatah Premium di SPBU tersebut habis selama sehari semalam. Sedangkan bahan bakar yang tersisa hanya bio Solar.

Banyak pelanggan yang mengeluhkan kelangkaan Premium tersebut, sehingga petugas SPBU harus menjelaskan bahwa Premium mengalami penjatahan stok dari Pertamina. Kedatangan tanki Premium juga tidak tepat waktu.

Jika bahan bakar habis pada sore hari, SPBU terpaksa menutup SPBU tersebut. Pendapatan dari SPBU juga berkurang setiap harinya.

Pantauan Kompas.com, dari 3 tanki pengisian Premium di SPBU tersebut, satu tangki sudah hampir kehabisan stok. Diperkirakan sekitar pukul 19.00 WIB, Premium juga akan habis.

Sebelumnya, Pertamina sudah memprediksi kuota BBM bersubsidi yang sudah dipatok pemerintah akan ludes sebelum akhir tahun. Bahkan, Solar dan Premium di DKI Jakarta akan habis pada akhir bulan ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

    Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

    Whats New
    Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

    Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

    Whats New
    Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

    Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

    Work Smart
    Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

    Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

    Whats New
    Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

    Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

    Whats New
    Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

    Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

    Whats New
    Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

    Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

    Whats New
    Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

    Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

    BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

    Whats New
    Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

    Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

    Whats New
    Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

    Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

    Whats New
    IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

    IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

    Whats New
    Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

    Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

    Whats New
    BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

    BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

    Whats New
    Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

    Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com