Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Negara Sepakat Perbaiki Harga Karet

Kompas.com - 13/12/2012, 09:31 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia mendukung langkah-langkah International Tripartite Rubber Council (ITRC) dalam mempertahankan dan memperbaiki harga karet alam.

Demikian ditegaskan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan saat Pertemuan Dewan Menteri ITRC, Rabu (12/12/2012) di Phuket, Thailand, seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima Kompas, Kamis (13/12/2012).

Pada pertemuan itu, Dewan Menteri ITRC antara lain menggarisbawahi pentingnya peningkatan harga karet, pengembangan pasar karet regional, serta penguatan kapasitas kelembagaan ITRC dan International Rubber Consortium Limited ( IRCo).

Dalam kerangka ITRC dan IRCo, Indonesia bersama Thailand dan Malaysia sepakat untuk menerapkan skema pengurangan volume ekspor karet (agreed export tonnage scheme/AETS) sebesar 300.000 ton, yang diberlakukan sejak Oktober 2012 sampai Maret 2013.

Kesepakatan yang diumumkan pada 16 Agustus 2012 tersebut telah meningkatkan harga karet (daily composite price/atau gabungan rata-rata harga di ketiga negara) dari 2,54 dollar AS per kg menjadi sekitar 2,9 dollar AS per kg pada awal Desember 2012.

Dalam pertemuan ini, Gita Wirjawan menyadari pentingnya aksi terpadu dan kedisiplinan tinggi negara anggota dalam menerapkan AETS. Menurut dia, laporan dari Monitoring and Surveillance Committee (MSC), yang melakukan verifikasi lapangan pada bulan November dan Desember 2012, menyimpulkan bahwa penurunan volume ekspor ketiga negara anggota ITRC telah sesuai dengan kesepakatan AETS.

Dengan demikian, diharapkan terjadi dampak langsung yang positif bagi tingkat pendapatan jutaan petani di Indonesia, Thailand, dan Malaysia, ujarnya.

Berdasarkan data ITRC, total produksi karet dari tiga negara ini mencakup 67 persen dari total produksi dunia dan ekspornya sebesar 86 persen dari total ekspor dunia. Produsen karet alam Indonesia sebagian besar adalah petani yang berjumlah sekitar 2,1 juta orang, yang menguasai 85 persen luas areal karet alam nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com