Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2012, 09:37 WIB

T:
Penghasilan rata-rata keluarga kami tiap bulan berkisar 30 juta.  Namun ada pengeluaran berupa beban pendidikan anak (1 kuliah, 1 di SMP, dan 1 di SD), setoran 13 juta, dan biaya operasional 5 juta. Akibatnya, tiap bulan keuangan kami minus. Bagaimana cara mengatur pemakaian uang keluarga kami? Terima kasih. (Aris SM, 51)

J:
Hai Pak, apa kabar? Mengelola keuangan harus diawali dengan membuat catatan atas pengeluaran yang dilakukan selama ini. Jika setiap bulan arus kas minus, maka kemungkinan besar keluarga Bapak menutupnya dengan bantuan utang kartu kredit. Nah, ini harus mulai dihentikan ya….

Berdasarkan informasi yang diberikan, setoran utang bulanan sebesar 13 juta, ternyata mencapai 43 persen dari gaji bulanan. Rasio ini sangat tidak sehat, karena harusnya tidak lebih dari 30 persen. Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa arus kas bulanan minus.

Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:
1. Prinsip jangan besar pasak daripada tiang, memang ternyata bukan kata mutiara belaka. Inilah panduan kita dalam membuat Spending Plan atas gaji yang kita terima setiap bulan.

2. Saat terima gaji, kita bedakan pengeluaran bulanan dengan pengeluaran yang sifatnya tahunan seperti bayar STNK, PBB, dan lainnya.

3. Untuk pengeluaran bulanan, saya sarankan untuk langsung membagi pos pengeluaran menjadi:
* Pengeluaran komitmen tetap: setoran utang, biaya pendidikan, gaji ART.
* Pengeluaran variable tetap: listrik, telepon, air, belanja bulanan, transportasi, dan kesehatan.
* Pengeluaran insidentil: pengeluaran pribadi, anak, dan gaya hidup. Nah, pengeluaran ini tidak harus dilakukan lho setiap bulannya!

4. Cicilan utang Anda terlampau besar. Sebaiknya, negosiasikan penurunan bunga dengan pihak bank.

5. Biaya pendidikan anak, idealnya hanya mencapai 10 persen dari gaji bulanan. Sehingga, untuk tiga anak nilai nominalnya menjadi Rp 3 juta setiap bulan.

6. Untuk sementara (kira-kira 6 bulan ke depan), hentikan dulu penggunaan kartu kredit untuk mencegah arus kas yang minus.

7. Coba ikuti panduan arus kas bulanan yang saya buatkan untuk keluarga Bapak berdasarkan alokasi yang lebih ideal.

PENDAPATAN

SEBULAN

 

Penghasilan

30,000,000

 

 

 

 

PENGELUARAN

SEBULAN

Persentase

Zakat & Sumbangan

500,000

2%

Tabungan & Investasi

1,000,000

3%

Premi Asuransi

1,000,000

3%

Rutin Rumah Tangga

5,000,000

17%

Belanja Bulanan/dapur/makanan

2,000,000

7%

Transportasi

1,000,000

3%

Kesehatan

1,000,000

3%

Pendidikan

3,000,000

10%

Cicilan Utang

13,000,000

43%

Pengeluaran Pribadi

1,000,000

3%

Pengeluaran Anak

1,000,000

3%

Pengeluaran Hiburan/Lifestyle

500,000

2%

 

 

 

TOTAL PENGELUARAN

30,000,000

100%

 

Live a Beautiful Life,
Prita Ghozie (Twitter @PritaGhozie)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com