Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum ke Kuala Lumpur Tanpa ke Menara Kembar Petronas

Kompas.com - 17/12/2012, 06:51 WIB

Jika berada di Kuala Lumpur, tidak sulit menjangkau Menara Kembar Petronas. Kebetulan lokasinya berada tidak jauh dari sejumlah hotel kelas atas di kota tersebut. Sebut saja sejumlah hotel bintang lima, seperti Renaissance, Mandarin Oriental, Ascott, Maya, Impiana KLCC, Fraser Place, Grand Millenium atau Traders. Jarak dari sejumlah hotel tersebut rata-rata kurang dari 500 meter.

Wisatawan bisa mengunjungi kawasan Menara Kembar Petronas cukup dengan berjalan kaki. Bisa juga menumpang kereta api bawah tanah dan turun di KLCC. Pilihan lain dengan taksi atau monorail train.

Seiring dengan pelaksanaan Intrade Malaysia 2012 di Kuala Lumpur, akhir November lalu, Pemerintah Malaysia menghadirkan sekitar 600 tamu dari sejumlah negara. Selain tim wartawan, mereka adalah para pembeli dan peserta pameran.

Ratusan tamu, termasuk tim wartawan, tersebut diinapkan di Hotel Renaissance di Jalan Sultan Ismail dan Jalan Ampang, Kuala Lumpur. Jaraknya tidak jauh, hanya sekitar 10 menit berjalan kaki hingga kaki Menara Kembar Petronas.

”Pilihan menginapkan para tamu di Hotel Renaissance sebenarnya bukan tanpa pertimbangan. Selama mengikuti kegiatan Intrade Malaysia 2012, para tamu bisa menyaksikan bangunan menara langsung dari hotel, atau bisa memanfaatkan waktu sempit untuk berbelanja kebutuhan di pusat perbelanjaan KLCC karena tidak jauh dari hotel,” kata Hadzizi.

Apalagi, tidak sedikit tamu Intrade Malaysia yang baru pertama kali ke Kuala Lumpur. Mereka rata-rata dengan pandangan sama, belum ke Kuala Lumpur jika tak berkunjung ke Menara Kembar Petronas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com