Gatot Suwondo menegaskan, perbankan BUMN prinsipnya siap memberikan kredit asal proyeknya jelas. Kuncinya, pemerintah menjadi dirigen yang mampu mengolaborasikan berbagai sumber daya yang tersebar di sejumlah BUMN.
Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi meragukan keseriusan pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur untuk mencegah stagnasi pertumbuhan sektor riil. Anggaran negara sudah habis tersedot untuk subsidi dan pemerintah menghadapi kendala pembebasan tanah untuk berbagai proyek.
”Janji membangun infrastruktur sudah ada sejak 10 tahun lalu dan sampai sekarang tidak jelas wujudnya. Swasta mau membangun terkendala pembebasan tanah sehingga banyak komitmen pinjaman di perbankan belum dipakai,” ujarnya.
Apalagi, kata Sofjan, dengan kebijakan ketenagakerjaan sekarang, banyak pengusaha yang memilih menjadi pedagang karena barang impor lebih murah daripada memproduksi sendiri. (HAM/ARN/LAS)
Baca juga:
Bappenas: Indonesia Bukan Negara Autopilot
Pertumbuhan Ekonomi RI Memukau, Pemerataan Menjauh
RI Siap Hadapi Krisis
Indonesia Fokus Menuju Nomor 7 Dunia
McKinsey: Lima Fakta Indonesia Bisa Jadi Negara Maju pada 2030
Simak artikel terkait di topik Ekonomi Indonesia Tetap Melaju