Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat Yunani Naik Pesat

Kompas.com - 20/12/2012, 03:48 WIB

ATHENA, Rabu - Pemeringkat global Standard and Poor’s menaikkan peringkat kredit Yunani hingga enam tingkat. Hal ini membuat Pemerintah Yunani menarik napas lega. Sementara itu, di Yunani lagi-lagi berlangsung aksi mogok nasional yang direncanakan berlangsung selama 24 jam mulai Rabu (19/12).

S&P mengangkat peringkat kredit Yunani menjadi B-. Ini merupakan peringkat tertinggi yang diberikan kepada Yunani sejak Juni 2011. Peningkatan kredit ini mencerminkan bahwa ke-16 negara zona euro lainnya bersikap menjaga Yunani agar tetap berada dalam uni.

Selain kenaikan peringkat, S&P juga memberikan prospek stabil bagi Yunani. Prospek ini berarti dalam waktu dekat tidak akan ada perubahan peringkat.

”Peringkat yang stabil menyeimbangkan pandangan negara anggota zona euro lainnya yang mendukung keanggotaan Yunani di zona euro. Juga komitmen Pemerintah Yunani untuk mencapai fiskal dan penyesuaian struktural terhadap tantangan,” demikian pernyataan dari S&P.

Menteri Keuangan Yunani Yannis Stournaras menyambut baik peningkatan kredit ini. ”Keputusan tersebut menciptakan rasa optimisme, tetapi kita sadar bahwa masih ada tantangan dan jalan panjang di depan. Kita tidak akan mengendurkan upaya kita,” ujar Stournaras.

Peningkatan peringkat kredit memang diharapkan sejak S&P menurunkan sementara peringkat kredit Yunani menjadi gagal bayar selektif. Peringkat ini merupakan peringkat terendah dari S&P. Peringkat ini diberikan karena Yunani membeli kembali utangnya sendiri.

Menurut S&P, karena pembelian kembali ini tidak memancing para investor untuk menjual obligasinya kembali, S&P menaikkan lagi peringkat kredit Yunani. Jika para investor menjual kembali obligasinya, Yunani dapat mengalami gagal bayar.

Program pembelian kembali obligasi sudah selesai pekan lalu dan mengurangi beban utang Yunani sebesar 20 miliar euro.

Namun, peringkat kredit belakangan ini semakin kehilangan relevansinya dengan pasar karena hanya sedikit investor swasta yang masih memegang obligasi Yunani.

Setelah menyelesaikan dan menerima paket dana talangan dalam tiga tahun ini, Yunani berutang kepada negara-negara zona euro, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Bank Sentral Eropa. Obligasi Pemerintah Yunani sudah mendapat peringkat tidak layak investasi sejak tahun 2010.

Mogok lagi

Ketika pemerintah senang dengan kenaikan peringkat kredit ini, pelayanan umum di Yunani kembali terhenti karena ada pemogokan selama 24 jam. Serikat pekerja memprotes langkah pengetatan anggaran yang dilakukan pemerintah.

Transportasi terhenti, kereta beroperasi dengan jadwal darurat. Kereta bawah tanah Athena terhenti sepanjang pagi ketika jam sibuk, sementara penerbangan terhenti selama enam jam.

Pelayanan pemerintah, seperti pajak dan petugas keamanan sosial, rumah sakit, dan sekolah juga akan terpengaruh.

Pemogokan ini diserukan oleh serikat pegawai sipil yang memprotes bahwa pelayanan umum telah rusak karena pemangkasan anggaran selama tiga tahun ini.

Pegawai swasta menyerukan demonstrasi dengan tema ”Jangan Membuat Orang Jatuh dalam Kemiskinan”.

(AP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com