Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deli Serdang Akan "Disulap" Seperti Nusa Dua Bali

Kompas.com - 20/12/2012, 14:19 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kabar gembira bagi masyarakat Deli Serdang, Sumatera Utara. Kawasan ini akan disulap menjadi kawasan mirip Nusa Dua Bali.

Ide rencana ini muncul dari PT Perkebunan Nusantara II Persero (PTPN II) dan Perusahaan Umum Perumnas (Perum Perumnas). Kedua perusahaan pelat merah ini sepakat untuk membuat perusahaan patungan yaitu PT Nusa Dua Bekala yang dimaksudkan sebagai perusahaan yang mengelola aset (asset management) dan PT Propernas Nusa Dua sebagai perusahaan properti (developer management).

PT Nusa Dua Bekala dimiliki 99 persen oleh PTPN II dan 1 persen oleh Perum Perumnas. Perusahaan ini nantinya akan mengelola lahan eks Kebun Bekala dengan status Hak Guna Usaha (HGU) seluas 854,26 hektar di Desa Simalingkar.

Sementara PT Propernas Nusa Dua dimiliki oleh Perum Perumnas (51 persen) dan PTPN II (49 persen). Sistemnya nanti adalah bagi hasil.

Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto menjelaskan kawasan ini memang akan dibuat sebagai kawasan terintegrasi. "Dari namanya saja sudah ada Nusa Dua-nya. Harapannya bisa juga seperti kawasan di Nusa Dua Bali," kata Himawan saat perjanjian kerjasama PTPN II dan Perum Perumnas di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (20/12/2012).

Menurut Himawan, kawasan tersebut adalah lahan non produktif milik PTPN II yang berlokasi di eks Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Nantinya kawasan tersebut akan diisi sarana dan prasarana pendukung seperti jalan, kawasan hunian hijau, perumahan karyawan PTPN II dan kawasan perumahan komersial.

"Semuanya akan ground breaking di April 2013 mendatang," tambahnya.

Kawasan ini rencananya akan dibuat sekitar 17.000 unit perumahan. Sekitar 10.000 unit perumahan akan dialokasikan untuk karyawan dan pensiunan karyawan PTPN II.

Namun karena masih dalam perencanaan awal, Himawan masih enggan menjelaskan penataan kawasan tersebut, khususnya pembuatan kawasan tersebut yang seperti Nusa Dua Bali.

Sementara Direktur Utama PTPN II Bhatara Moeda Nasution menambahkan, kawasan ini akan dibuat sebagai kawasan integrasi berupa industrial kompleks, rekreasi dan bisnis distrik.

"Lokasi kawasan ini merupakan lahan non produktif. Jadi sudah tidak bagus untuk pertanian dan perkebunan. Makanya kita ubah menjadi kawasan bisnis," kata Bhatara.

Senada dengan Himawan, Bhatara juga enggan menjelaskan tahapan perencanaan kawasan tersebut yang akan diubah seperti Nusa Dua Bali. Namun proyek ini tidak akan selesai dalam dua tahun mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com