Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik untuk Menarik Industri

Kompas.com - 26/12/2012, 03:03 WIB

Jakarta, Kompas - Pendiri dan Komisaris Utama Grup Bosowa Aksa Mahmud menyatakan, listrik menjadi daya tarik luar biasa bagi industri. Untuk membangun sebuah provinsi atau negara, kapasitas listrik harus lebih dari cukup.

”Lihatlah Pulau Jawa, ketika sekian tahun lalu kapasitas listriknya memadai, banyak industri berlabuh di sana. Sekarang, Pulau Jawa tidak seperti dulu lagi, permintaan berlari jauh lebih cepat dibandingkan suplai listrik,” ujar Aksa Mahmud, Selasa (25/12), di Jakarta.

Belajar dari fakta itu, Aksa dengan Grup Bosowa-nya membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan kapasitas 250 megawatt di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. PLTU tersebut sudah diresmikan penggunaannya pekan lalu. Dengan memasok 250 megawatt itu, berarti kontribusi pasokan listrik Bosowa di Sulawesi Selatan mencapai 30 persen.

Bosowa akan membangun lagi PLTU dengan kapasitas 250 megawatt pada awal tahun 2013 dengan investasi hampir Rp 3 triliun. Kalau selesai dua tahun mendatang, pasokan listrik Bosowa di Sulawesi Selatan akan mendekati 50 persen. ”Demikian seterusnya, begitu proyek 250 megawatt kedua selesai, Bosowa akan menyusulnya dengan membangun PLTU ketiga dengan kapasitas 250 megawatt sampai pada titik 1.000 megawatt,” ujar Aksa.

Ia menambahkan, derasnya pasokan listrik di Sulawesi Selatan menjadi salah satu sebab banyak industri membuka usaha di Sulawesi Selatan. Provinsi lain juga akan meraih kinerja yang sama kalau rajin membangun pembangkit listrik yang baru.

Pembangunan PLTU ini sejalan dengan usaha memasok listrik di seluruh Pulau Sulawesi. Selain proyek listrik Bosowa, Grup Haji Kalla juga membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 3 x 65 megawatt di Poso. Sulawesi Tengah. Lalu, ada pula investor yang membangun pembangkit listrik di Gorontalo dan Amurang, Sulawesi Utara.

Hal yang menarik perhatian publik adalah Aksa dengan Grup Bosowa-nya membangun PLTU di Kabupaten Jeneponto, salah satu kabupaten dengan pendapatan rendah di Sulawesi Selatan. Sejumlah tukang becak yang mengayuh becak di Makassar berasal dari kabupaten tersebut. Begitu pula dengan petani garam.(AS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com