Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2013, 20:38 WIB
Hamzirwan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenggat waktu pembentukan badan penyelenggara jaminan sosial semakin dekat. Manajemen badan usaha milik negara pengelola uang pekerja, PT Jamsostek (Persero) telah menyiapkan struktur organisasi baru menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sesuai amanat Undang-Undang BPJS.

Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya mengungkapkan hal ini seusai membuka Jamsostek International Futsal Tournament di Jakarta, Senin (7/1/2013). Jamsostek sampai 30 November 2012 mengelola aset Rp 135,1 triliun yang sebagian besar merupakan milik 29,1 juta pekerja.  

"Kami sudah kami menyiapkan rencana pemekaran wilayah dari delapan menjadi 11, menyiapkan penambahan gerai baru yang akan dilaksan akan mulai Februari 2013. Mengubah pola komunikasi kepada publik termasuk ikut serta dalam kegiatan ini bahwa Jamsostek peduli sportivitas, tentu di internal menyiapkan langkah perbaikan teknologi informasi, sumber daya manusia, dan strategi investasi yang baru," kata Elvyn.

UU BPJS mengamanatkan Jamsostek beralih menjadi BPJS Ketenagakerjaan dan PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan mulai 1 Januari 2014. BPJS Ketenagakerjaan beroperasi selambatnya 1 Juli 2015 melayani jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian, dan jaminan pensiun.

Elvyn mengusulkan BPJS Ketenagakerjaan memakai nama BP Jamsostek. Jamsostek adalah merek yang sudah dikenal tetapi maknanya tetap Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Direktur Perencanaan Pengembangan dan Informasi Jamsostek Agus Supriyadi menambahkan, perencanaan organisasi, sumber daya manusia, dan teknologi informasi menjadi bagian penting persiapan menjadi BPJS Ketenagakerjaan.

Kerja sama memperluas jaringan dan sistem informasi terus ditambah, terutama perbankan untuk memanfaatkan fasilitas yang ada.

Secara terpisah, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Abdul Latief Algaff mengatakan, proses peralihan menjadi BPJS Ketenagakerjaan yang memprioritaskan penguatan sumber daya manusia dan sistem informasi tidak boleh gagal.

"Pertaruhannya bukan hanya Jamsostek, tetapi juga perlindungan sosial bagi pekerja dan keluarga mereka," kata Latief. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Perusahaan Gas Teken Perjanjian Jual Beli untuk Pasok Industri di Aceh dan Sumut

3 Perusahaan Gas Teken Perjanjian Jual Beli untuk Pasok Industri di Aceh dan Sumut

Whats New
Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya

Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya

Earn Smart
Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita dan Contohnya

Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita dan Contohnya

Whats New
Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AL 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya

Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AL 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya

Work Smart
Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

BrandzView
Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

Whats New
Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Work Smart
Cek Promo 12.12 KAI, Beli Tiket Kereta Api Dapat Diskon 20 Persen

Cek Promo 12.12 KAI, Beli Tiket Kereta Api Dapat Diskon 20 Persen

Whats New
Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Rupiah dan Won Mulai 2024

Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Rupiah dan Won Mulai 2024

Whats New
Cara Transfer BSI ke BRI, BCA, BNI, dan Mandiri via BI Fast

Cara Transfer BSI ke BRI, BCA, BNI, dan Mandiri via BI Fast

Spend Smart
Keluh Kesah Bos Pizza Hut Usahanya Terimbas Gerakan Boikot Produk Israel

Keluh Kesah Bos Pizza Hut Usahanya Terimbas Gerakan Boikot Produk Israel

Whats New
10 Saham Paling Cuan Pekan Ini, Ada Dua Emiten Prajogo Pangestu hingga Kimia Farma

10 Saham Paling Cuan Pekan Ini, Ada Dua Emiten Prajogo Pangestu hingga Kimia Farma

Whats New
Mau Liburan Akhir Tahun? Simak Dulu Tips Libur 'Anti Boncos' Ini

Mau Liburan Akhir Tahun? Simak Dulu Tips Libur "Anti Boncos" Ini

Spend Smart
Gen Z dan Milenial, Yuk Manfaatkan Bonus Akhir Tahun untuk Investasi

Gen Z dan Milenial, Yuk Manfaatkan Bonus Akhir Tahun untuk Investasi

Spend Smart
Kementerian ESDM Apresiasi GKP untuk Upaya Pemberdayaan Ekonomi Ibu-ibu di Konawe

Kementerian ESDM Apresiasi GKP untuk Upaya Pemberdayaan Ekonomi Ibu-ibu di Konawe

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com