Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Rawan Melemah Pascalelang SUN

Kompas.com - 16/01/2013, 08:39 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Tekanan terhadap mata uang rupiah di awal tahun ini belum juga ada tanda-tanda berakhir. Tekanan itu kembali datang pascalelang surat utang negara sebelumnya.

Nilai tukar rupiah kembali melemah dengan ditutup di level Rp 9.868 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) pada perdagangan Selasa (15/1/2013). Namun pelemahan ini tidak mempengaruhi pergerakan harga saham. IHSG naik 0,42 persen ke level 4.400,82.

Sementara itu, harga minyak mentah tercatat variatif. Harga Brent turun menjadi 110,3 dollar AS per barrel, namun harga WTI naik menjadi 93,47 dollar AS per barrel. Pasar global masih ditutup variatif pada perdagangan kemarin.

Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, kemungkinan pasar Asia pun masih variatif kendati index future Asia tercatat turun. "Untuk rupiah kemungkinan melemah pascalelang SUN, kecuali ada penjagaan Bank Indonesia sehingga bisa dibawa kembali di kisaran antara Rp 9.670-Rp 9.690 per dollar AS," kata Lana.

Hasil lelang perdana surat berharga nasional (SBN) kemarin mencatat kelebihan permintaan yang cukup tinggi. Dari target indikatif Rp 7 triliun berhasil diterima penawaran sebanyak Rp 17,075 triliun, atau mencapai 2,4 kali bid to cover ratio. Ini mengindikasikan likuiditas masih memadai di tengah meningkatnya risiko terhadap ekspektasi inflasi yang meningkat dan pelemahan rupiah yang masih berlanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com