Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Berkembang Mesin Utama Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 16/01/2013, 08:46 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank Dunia memproyeksi negara-negara berkembang yang dipimpin oleh China, akan menjadi mesin utama penggerak ekonomi dunia sepanjang tahun ini. Amerika Serikat dan Eropa tahun ini masih harus bekerja keras untuk menyelesaikan krisis yang melanda mereka.

Demikian rilis Bank Dunia, sebagaiman dikutip AFP, Rabu (16/1/2013). Tahun ini Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan global menjadi 2,4 persen, dari perkiraan sebelumnya sebesar 3 persen. Koreksi tersebut dilakukan karena Bank Dunia menilai kondisi ekonomi global masih belum pasti meski risiko keuangan dinilai lebih rendah.

Laporan Bank Dunia bertajuk "Prospek Ekonomi Global," menyoroti kesenjangan dua kecepatan pertumbuhan antara negara-negara berpenghasilan tinggi dan negara berkembang. Negara-negara berpenghasilan tinggi diprediksi akan tumbuh di level 1,3 persen , sementara negara-negara berkembang sanggup mencapai level 5,5 persen. "Ini akan menjadi tahun yang menarik di mana kita berharap bahwa beberapa mengemudi global akan beralih ke negara-negara berkembang," kata Kepala ekonom Bank Dunia, Kaushik Basu.

Ekonomi China diperkirakan tumbuh 8,4 persen tahun ini setelah melambat di bawah 8 persen pada 2012. Bank Dunia juga memperkirakan rebound tajam di Brasil, dengan laju 3,4 persen. " Negara-negara berkembang tetap sangat kuat sejauh ini. Jadi kita tidak bisa menunggu untuk kembali ke pertumbuhan yang sebelumnya didominasi negara berpenghasilan tinggi, "kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dalam sebuah pernyataan.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Whats New
Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Whats New
Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com