Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perum Navigasi untuk Atasi Masalah Krusial Penerbangan

Kompas.com - 16/01/2013, 14:10 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan menginginkan Perum Navigasi yang baru saja dibentuk mengatasi masalah krusial di dunia penerbangan. Hal itu berkaitan dengan penyatuan sistem radar bandara di bawah naungan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II.

"Lembaga baru ini diharapkan bisa mengatasi masalah krusial di dunia penerbangan. Sebab dengan kenaikan jumlah penumpang pesawat setiap tahun, hal itu juga berkaitan dengan keselamatan penumpang," kata Mangindaan saat memberikan sambutan di pelantikan direksi Perum Navigasi di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Menurut Mangindaan, saat ini menjadi tonggak sejarah penerbangan di Indonesia. Sebab, dengan kenaikan jumlah penumpang pesawat terbang sebesar 17 persen setiap tahun, jumlah pesawat juga akan meningkat. Apalagi, di penerbangan domestik, maskapai penerbangan di Indonesia melayani sekitar 220 rute pada 2011 dan meningkat jadi 249 rute pada 2012.

Jumlah rute penerbangan tersebut akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Efeknya, pengaturan navigasi udara akan menjadi penting. Apalagi, saat ini masih ada dua sistem navigasi di PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II yang harus disatukan sistemnya.

"Karena tidak fokus (sebab selama ini dipegang setiap otoritas bandara), sistem navigasinya ini digabung untuk mempermudah navigasi udaranya," tuturnya.

Untuk memperkuat Perum Navigasi, pihaknya memperkirakan ada penambahan sebesar 800 tenaga kerja lagi untuk membantu kelancaran sistem navigasi di Tanah Air.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengingatkan, lembaga baru ini diharapkan secepatnya menggelar rapat direksi dan menentukan apa saja yang dilakukan dalam waktu dekat.

"Paling lambat sore nanti direksi harus segera membuka rekening bank untuk neraca pembukaan. Besok pagi akan langsung ditransfer oleh Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II untuk modalnya," kata Dahlan.

Sekadar informasi, anggota direksi Perum Navigasi terpilih adalah Ichwanul Idrus (Dirut Perum Navigasi),Wisnu Darjono (Direktur Safety dan Standar), Saryono (Direktur Personalia dan Umum), Fadli Soesilo (Direktur Teknik Navigasi Penerbangan), Sonatha Halim Jusuf (Direktur Keuangan), Amran (Direktur Manajemen Lalu Lintas Penerbangan) serta New In Hartati Manulang (Direktur Service Development dan IT).

Penyerahan SK Pengangkatan Dewan dan Direksi Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia ini berdasarkan PP Nomor 77 Tahun 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com