Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Optimistis Potensi Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 27/01/2013, 09:44 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyerukan agar semua negara mengambil langkah-langkah konkret untuk segera mengatasi krisis ekonomi global yang berkepanjangan sehingga tidak mengganggu proses demokrasi di seluruh dunia.

Hal ini dikemukakan Mendag pada saat mengikuti sesi 'Avoiding the BRIC Wall' dalam acara tahunan World Economic Forum (WEF), seperti tertuang dalam siaran pers, Minggu (27/1).

Mendag mengajak para pemimpin yang hadir untuk membangun ruang fiskal untuk menciptakan pemerintahan demokratis yang kondusif agar kesejahteraan dapat didistribusikan secara merata dan berkelanjutan.

Mendag juga menyatakan, kebijakan yang tepat perekonomian Indonesia diharapkan dapat terus membaik. "Indonesia tidak akan selamanya menjadi perekonomian terbesar ke-15 di dunia. Kami akan terus maju untuk menjadi lebih baik," tegasnya.

Untuk itu, Mendag menekankan pentingnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penegakan hukum.

Menurutnya, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk berada di posisi yang lebih baik dari sekarang, dan hal ini juga diakui oleh kalangan investor dan mitra dagang.

Terkait dengan Perundingan Putaran Doha, Mendag menilai Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9 yang akan digelar di Bali pada bulan Desember 2013 mendatang akan mencari terobosan dari kebuntuan Perundingan Putaran Pembangunan Doha yang dimulai pada tahun 2001.

Secara khusus Mendag menyatakan sebagian anggota World Trade Organization (WTO) berpandangan Fasilitasi Perdagangan dan Paket untuk Negara Kurang Berkembang (Least Developed Countries' Package) dapat menjadi capaian penting untuk menumbuhkan kembali kepercayaan terhadap WTO dan sistem perdagangan multilateral.

"Tentunya ini harus diupayakan sedini mungkin melalui pendekatan-pendekatan kepada negara-negara kunci, dan Indonesia siap melakukan pendekatan ini," imbuhnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com