Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2013, 16:33 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan Merpati Nusantara akan menambah lima rute baru di Provinsi Maluku pada 2013. "Lima rute baru yakni dari Ambon tujuan Banda, Namlea (Buru), Namrole (Buru Selatan), serta Wahai dan Amahai di Maluku Tengah," kata Manajer Cabang PT Merpati Nusantara Ambon, Indra Parhusip, di Ambon, Rabu (30/1/2013).

Menurut Indra, proses penandatanganan kontrak penambahan rute akan dilakukan Februari 2013 selanjutnya ditindaklanjuti denga penyusunan jadwal dan tarif penerbangan. "Dipastikan pertengahan tahun ini lima rute tersebut akan dilayani oleh maskapai perintis Merpati Nusantara," katanya.

Rute tersebut akan dilayani tiga kali sepekan untuk Ambon-Banda, sedangkan rute lainnya satu kali sepekan. "Rute tersebut merupakan jalur yang sering dikunjungi masyarakat, tetapi belum terlayani dengan penerbangan udara," ujarnya.

Indra mengakui, penambahan rute tersebut memudahkan masyarakat melakukan perjalanan ke kabupaten lainnya sekaligus upaya untuk mempromosikan pariwisata dan sumber daya alam Maluku. "Selama ini kita hanya melayani penerbangan perintis, yakni Ambon-Kisar-Saumlaki-Langgur-Dobo serta kembali dari Kisar-Saumlaki, Saumlaki-Tual," ujarnya.

Terkait penambahan rute tersebut, Merpati telah menambah dua unit pesawat baru dengan kapasitas tempat duduk lebih banyak dari tiga pesawat Casa 212 Seri 200 yang beroperasi selama ini. "Dua buah pesawat Casa yang akan beroperasi di wilayah Maluku merupakan seri 400 terbaru dengan kapasitas 28 tempat duduk," tambah Indra. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Serap Rp 9,14 Triliun dari Lelang Sukuk Negara

Pemerintah Serap Rp 9,14 Triliun dari Lelang Sukuk Negara

Whats New
Rampung Dibangun, 'Skybridge' Bojonggede Diuji Coba Bertahap

Rampung Dibangun, "Skybridge" Bojonggede Diuji Coba Bertahap

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Persyaratannya

Work Smart
Uji Coba Bulan Ini, Sistem MLFF Ditargetkan Beroperasi Komersil Maret 2024

Uji Coba Bulan Ini, Sistem MLFF Ditargetkan Beroperasi Komersil Maret 2024

Whats New
Izin BPR Persada Guna Dicabut, LPS Jamin Simpanan Nasabah

Izin BPR Persada Guna Dicabut, LPS Jamin Simpanan Nasabah

Whats New
Ekonom Sebut Aksi Boikot Produk Pro Israel Menyakiti Diri Sendiri

Ekonom Sebut Aksi Boikot Produk Pro Israel Menyakiti Diri Sendiri

Whats New
Tips Cuan di Tengah Sentimen 'Window Dressing' Akhir Tahun Ini

Tips Cuan di Tengah Sentimen "Window Dressing" Akhir Tahun Ini

Whats New
Pupuk Indonesia Ingin Jadi Pemain Global Industri 'Green Ammonia'

Pupuk Indonesia Ingin Jadi Pemain Global Industri "Green Ammonia"

Whats New
Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Bulan Ini, PT RITS Pastikan Tak Ganggu Kelancaran Selama Nataru

Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Bulan Ini, PT RITS Pastikan Tak Ganggu Kelancaran Selama Nataru

Whats New
Ciptakan SDM Unggul, Pemerintah Salurkan 9.956 Beasiswa LPDP pada 2023

Ciptakan SDM Unggul, Pemerintah Salurkan 9.956 Beasiswa LPDP pada 2023

Whats New
Tujuh Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Ketat OJK

Tujuh Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Ketat OJK

Whats New
Perkuat Bisnis di Indonesia dan Australia, Anak Usaha DOID Bakal Terbitkan Obligasi

Perkuat Bisnis di Indonesia dan Australia, Anak Usaha DOID Bakal Terbitkan Obligasi

Whats New
Bytedance Dikabarkan Capai Kesepakatan dengan GoTo, TikTok Shop Hadir Lagi?

Bytedance Dikabarkan Capai Kesepakatan dengan GoTo, TikTok Shop Hadir Lagi?

Whats New
Pupuk Indonesia Teken Perjanjian Pengembangan 'Green Hydrogen' dan 'Green Ammonia' di Gresik

Pupuk Indonesia Teken Perjanjian Pengembangan "Green Hydrogen" dan "Green Ammonia" di Gresik

Whats New
Spotify Bakal PHK 1.500 Pegawai untuk Pangkas Biaya

Spotify Bakal PHK 1.500 Pegawai untuk Pangkas Biaya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com