Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Merpati Tidak Akan seperti Batavia

Kompas.com - 03/02/2013, 04:45 WIB
Didik Purwanto

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan nasib maskapai Merpati Nusantara Airlines tidak akan seperti Batavia Airlines, meski kedua maskapai ini sama-sama memiliki utang besar kepada kreditor.

Pengadilan memutuskan Batavia Air pailit karena dinilai tak mampu membayar utang perjanjian sewa-menyewa pesawat dengan International Lease Finance Corporation (ILFC) sebesar 4,69 juta dollar AS.

Sementara itu, utang Merpati hingga tahun lalu mencapai sekitar Rp 5 triliun dan kerugiannya pernah mencapai Rp 1 triliun.

"Menurut saya, pailit itu baik sehingga urusan langsung selesai. Tapi soal Merpati dan Batavia ini berbeda," kata Dahlan di Hotel Grand Inna Kuta, Badung, Bali, Sabtu (2/2/2013).

Menurut Dahlan, pihak pengadilan niaga memungkinkan Merpati bisa dipailitkan. Sebab, kasus Batavia ini memang sama-sama memiliki nasib yang sama dengan Merpati, yaitu sama-sama punya utang.

Masalahnya, utang yang dimiliki kedua maskapai ini berbeda. Bila pihak Batavia memiliki utang kepada pihak penyewa pesawat, maka Merpati berutang ke negara.

"Merpati kan penugasan, dia menerima penugasan untuk pesawat MA60. Saya tidak tahu mengapa Merpati bisa mendapat penugasan itu," tambahnya.

Dahlan mengaku jumlah utang Merpati ke negara adalah yang kedua terbesar. Beruntung, negara masih memberikan kesempatan bagi direksi baru untuk memperbaiki Merpati dari kerugian yang selama ini dideritanya.

Untuk memperbaiki perusahaan, Dahlan mendapat informasi pihak manajemen Merpati, bahkan sampai harus mencicil gaji karyawannya.

Cara ini dilakukan agar perusahaan masih bisa beroperasi. Bahkan, karyawan Merpati sempat hanya menerima 50 persen gaji.

"Ini yang penting bisa dibayar dulu, daripada tidak dibayar, nanti Merpati malah tidak bisa terbang," tambahnya.

Saat ini, Merpati sudah bisa membayar avtur, pihak bandara, hingga asuransi. Penghasilannya pun sudah mulai meningkat sehingga tanda-tanda kebangkitan Merpati sudah terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    Whats New
    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Whats New
    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Whats New
    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Whats New
    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Whats New
    Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

    Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

    Whats New
    Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

    Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

    Whats New
    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Whats New
    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Spend Smart
    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Whats New
    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Whats New
    Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

    Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

    Whats New
    IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com