Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Masih Akan Tertekan

Kompas.com - 04/02/2013, 11:04 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Destry Damayanti mengatakan, kondisi nilai tukar rupiah bakal terus tertekan dalam semester I-2013 ini. Hal ini disebabkan oleh persediaan dollar AS yang semakin berkurang di pasar.

"Kalau likuiditas tidak ada, supply kurang, ya akan terus tertekan, seperti saat ini," kata Destry kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (4/2/2013).

Menurut Destry, pelemahan nilai tukar rupiah tersebut disebabkan karena dipengaruhi masalah eksternal, khususnya impor yang terus meningkat dan ekspor yang malah melambat. Kondisi ini menyebabkan neraca perdagangan terus defisit.

Beruntung, impor yang terus membengkak ini didominasi oleh barang-barang produktif. Meski masih menyebabkan defisit, hal tersebut akan berdampak positif di masa mendatang. "Sehingga kita tidak bisa mengharapkan kebijakan fiskal semata, sektor riil harus terus ditingkatkan. Jika tidak demikian, maka akan bahaya," tambahnya.

Prediksinya, nilai tukar rupiah pada semester I-2013 ini akan bergerak di level Rp 9.600-9.900 per dollar AS. Namun di semester II-2013 akan sedikit menurun hingga di level Rp 9.600-9.700 per dollar AS.

"Kondisi nilai tukar rupiah di semester II-2013 akan sedikit membaik karena masih ada inflow, kecuali kalau inflow malah stop dan foreign direct investment tidak ada," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com