Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK: Audit Kuota Impor Sapi Selesai Maret 2013

Kompas.com - 14/02/2013, 16:22 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa mengatakan audit pengadaan impor daging sapi di Kementerian Pertanian akan selesai pada Maret 2013. Audit dengan tujuan tertentu ini, sebut dia, dilakukan mulai November 2012.

"Saat ini audit pengadaan impor daging sapi sudah 80 persen dan sedang dalam proses penyelesaian di sidang badan," ujar Ali Masykur, dalam konferensi pers di kantor BPK, Kamis (14/2/2013). Laporan audit ini semula direncanakan akan menjadi satu bagian dengan Ikhtisan Hasil Pemeriksaan September (IHPS), yang dijadwalkan diserahkan ke DPR pada April 2013.

Tapi, kata Ali, kemungkinan khusus untuk audit pengadaan impor daging sapi ini akan dipercepat jadwal penyerahannya ke DPR. "Lebih cepat dari April. Berdasarkan keputusan dari sidang badan akan diserahkan secara parsial, dan tidak menjadi bagian dari IHPS," kata Ali Masykur.

Menolak menyebutkan keseluruhan hasil pemeriksaan, Ali hanya mengatakan audit dengan tujuan tertentu ini mendapatkan kesimpulan sementara telah terjadi kerugian negara. BPK, kata dia, telah memeriksa Kementerian Pertanina, Badan Karantina, Ditjen Bea dan Cukai, serta perusahaan yang mendapat jatah kuota impor daging sapi. "Kami juga telah memeriksa eksportirnya di Australia, jadi kami telah memeriksa dari hulu hingga hilir," ujar dia.

Audit Rutin Sejak 2010

Ali menambahkan BPK secara rutin sudah melakukan audit pengadaan impor sapi sejak 2010. Salah satu kesimpulan dalam audit rutin tersebut adalah adanya kelebihan kuota impor dari angka yang sudah ditetapkan pada tahun berjalan. Menurut audit ini, ada ketidakcocokan data impor daging sapi antara Kementerian Pertanian, Badan Karantina, serta Ditjen Bea dan Cukai.

"(Jadi ada perbedaan) realisasi yang terdokumentasi di Bea Cukai dengan Badan Karantina. Kesimpulan audit tahun 2010-2011, realisasi selalu melebihi rencana sehingga ada data yang tidak akurat," ujar Ali Masykur. Rekomendasi yang diberikan BPK dalam audit rutin adalah harus diupayakannya perlindungan terhadap produk ternak dalam negeri, serta ditingkatkannya koordinasi antara Kementerian Pertanian, Badan Karantina, serta Ditjen Bea dan Cukai  sehingga data kuota impor dapat lebih sinkron.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Skandal Impor Daging Sapi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    Whats New
    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Whats New
    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Whats New
    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Whats New
    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Whats New
    Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

    Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

    Whats New
    Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

    Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

    Whats New
    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Whats New
    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Spend Smart
    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Whats New
    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Whats New
    Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

    Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

    Whats New
    IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com