Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2013, 19:50 WIB

T:
Bagaimanakah menimbulkan rasa kepercayaan kembali jika mengikuti asuransi jaminan hari tua dari dana pribadi? Lalu asuransi apakah yang benar-benar bisa dipercaya? (Mei Yanthy Pardede, 31)

J:
Mbak Mei yang baik, sebelumnya saya ingin Anda tanyakan pada diri sendiri apa motivasi membeli produk asuransi untuk jaminan hari tua pribadi?

Sebuah produk asuransi adalah produk yang dapat melindungi Anda atau keluarga dari berbagai potensi kerugian finansial. Saya dan rekan ZAP Finance, biasanya menggunakan tiga produk ini untuk proteksi jiwa seseorang.
1. Asuransi jiwa. Proteksi ini berguna jika Anda memiliki tanggungan yang akan terpengaruh secara finansial jika Anda meninggal dunia. Jika resiko terjadi, penerima manfaat adalah anggota keluarga yang masih hidup.
2. Asuransi kesehatan. Proteksi kesehatan ini sangat bermanfaat bagi Anda saat pensiun nanti, namun hanya dapat melindungi hingga usia 65 tahun. Di atas usia tersebut, Anda mungkin tidak dapat mengikuti program asuransi kesehatan lagi, atau premi asuransi menjadi sangat mahal.
3. Produk anuitas. Anda dapat membeli produk anuitas dari hasil dana pensiun yang telah terakumulasi hingga usia 55 tahun. Produk anuitas ini akan membayarkan rangkaian arus kas selama durasi harapan hidup Anda. Jadi, mulai usia 55 tahun hingga harapan hidup (misal 75 tahun) Anda akan menerima uang tunai dengan jumlah yang sama (telah dihitung inflasi).

Dari tiga jenis asuransi pribadi yang telah saya sebutkan di atas, untuk memperoleh manfaat di hari tua hanya ada dua jenis asuransi, yaitu kesehatan dan produk anuitas. Untuk produk anuitas, Anda dapat memilih beberapa pilihan, misalnya Anda bisa memilih jumlah pembayaran tetap (tapi ada kemungkinan dana habis sebelum Anda meninggal dunia), atau durasi pembayaran hingga meninggal dunia (tapi pembayaran arus kas tiap bulan bisa bervariasi tergantung hasil pengembangan dana Anda).

Memilih perusahaan asuransi yang terpercaya dapat menggunakan beberapa indikator seperti lamanya perusahaan sudah berdiri, betapa besar Risk-Based Capital-nya, dan lain-lain. Terpenting, pastikan Anda juga mempersiapkan dana pensiun sendiri dalam bentuk aset fisik seperti properti agar alokasi portfolio aset tersebar dengan baik.

Live a Beautiful Life,
Prita Ghozie (Twitter @PritaGhozie)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com