Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahmi Idris: Munaslub Tak Dikenal di Organisasi Bisnis

Kompas.com - 22/02/2013, 06:51 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Fahmi Idris, menolak upaya digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin untuk melengserkan Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto. Menurut dia, organisasi bisnis tidak mengenal Munaslub.

"Kalau ada permasalahan, mekanisme yang biasa dipakai dalam organisasi bisnis itu perundingan. Semua pihak duduk bersama untuk mencari solusi terbaik. Munaslub itu kan mekanisme partai politik," kata Fahmi di Jakarta, Jumat (22/2/2013). Dia berpendapat, Kadin adalah organisasi bisnis, yang selama pengalamannya berkecimpung di sana, tak pernah ada mekanisme Munaslub.

Fahmi mengaku sudah mendengar isu Munaslub sebagai tawaran solusi atas perbedaan pendapat beberapa kalangan dengan Kadin pusat. Menurut dia, tawaran solusi dari kalangan yang tak puas itu aneh.

Dalam kacamata bisnis, ujar Fahmi, dinamika organisasi adalah wajar, termasuk munculnya perselisihan dan ketidakpuasan."Tapi, seperti yang saya katakan tadi, perselisihan bisnis itu mekanisme wajarnya diselesaikan dengan perundingan, bukan ujug-ujug mendesak Munaslub. Ini agak aneh," tambah dia.

Terpisah, Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto menilai wajar desakan Munaslub yang muncul belakangan ini. Dia pun memaklumi desakan tersebut, yaitu sebagai bentuk kurangnya pemahaman menyeluruh terhadap upaya Kadin Indonesia melakukan reformasi. Suryo mengatakan, reformasi itu mencakup depolitisasi Kadin agar tercipta iklim organisasi yang profesional.

"Kadin Indonesia akan menangani (desakan Munaslub) dengan tepat, tegas, dan kepala dingin," janji Suryo. Sejumlah anggota, kata dia, sudah ditunjuk untuk melakukan pendekatan persuasif pada pihak yang berkepentingan agar program Kadin dapat dilaksanakan dengan baik.

Tindakan tegas, imbuh Suryo, perlu dilakukan guna mencegah terjadinya friksi-friksi yang kontraproduktif terhadap visi dan misi Kadin Indonesia. Menurut dia, Kadin Indonesia sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional dan daerah sangat memerlukan iklim organisasi dunia usaha yang bebas dari kepentingan luar organisasi, khususnya dunia politik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com