IHSG Cenderung Menguat di Awal Pekan

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat di awal pekan ini, Senin (25/2/2013). Sentimen positif dari bursa global akan mendorong investor asing memburu saham-saham unggulan di Bursa Efek Indonesia.

Investor global percaya diri program stimulus bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, akan berlanjut. Bursa saham di Wall Street pun menguat di akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones naik 119,95 poin (0,86 persen) ke level 14.000,57. Indeks S&P 500 naik 13,18 poin (0,88 persen) ke level 1.515,6. Sementara indeks Komposit Nasdaq naik 30,33 poin (0,97 persen) ke level 3.161,82.

IHSG menutup pekan lalu dengan penguatan 18,72 poin (0,40 persen) ke level 4.651,12 dengan jumlah transaksi sebanyak 16,94 juta lot atau setara dengan Rp 6,53 triliun. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 324,47 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli adalah BBNI, PGAS, BMRI, ITMG dan CPIN.

Mata uang rupiah terapresiasi ke level Rp 9,707 per dollar AS. Secara teknikal, menurut eTrading Securities, kenaikan IHSG itu merupakan testing resistance terhadap level all time high IHSG di level 4.656. Untuk awal pekan ini diperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Hal ini terlihat dari indikator MACD yang masih menghasilkan sinyal bullish. Dengan dukungan di level 4.580 dan resisten di level 4.750. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah MEDC, PGAS dan RALS.