JAKARTA, KOMPAS
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), cadangan devisa per akhir Desember 2012 adalah 112,78 miliar dollar AS. Pada akhir Januari 2013, cadangannya turun menjadi 108,78 miliar dollar AS. Per akhir Februari, cadangannya tinggal 105,2 miliar dollar AS atau setara dengan 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. BI menyebut cadangan tersebut masih di atas standar kecukupan internasional.
Ekonom Sustainable Development Indonesia, Dradjad Hari Wibowo, di Jakarta, Jumat (8/3), menyatakan, meski masih di atas standar kecukupan internasional, penurunan cadangan devisa selama Januari-Februari itu lebih besar dari dugaan. Nilai penurunannya pun tergolong besar dalam tempo singkat. Ini menunjukkan ekspor nonmigas tidak secerah yang diharapkan.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyatakan, dari sisi fiskal tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mendorong ekspor nonmigas.
Alasannya, masalah ekspor saat ini adalah pada turunnya harga-harga komoditas di pasar global.