Oleh: Syukri Muhammad Syukri
Kompasiana: MuhammadSyukri
Harga bawang merah dan bawang putih tiba-tiba melonjak. Masyarakat resah, hingga akhirnya pemerintah memutuskan untuk membuka keran impor bawang.
Salah satu penyebabnya adalah menurunnya produktivitas pertanian. Sentra produksi bawang, cabe, dan rempah-rempah lainnya cenderung tidak stabil sehingga harganya sering berfluktuasi. Padahal, dengan anugerah hamparan tanah yang subur makmur, masalah ini tidak terjadi di Tanah Air.
Saat berkunjung ke Alexandria, Mesir, saya menemukan pemandangan unik yang sangat langka. Di negeri tandus dan hanya dipenuhi oleh padang pasir itu terdapat hamparan ladang bawang. Ada bawang perei, bawang putih, juga bawang merah.
Lantas, bagaimana cara petani Mesir mengolah padang pasir yang gersang untuk menanam bawang?
Menurut penuturan salah seorang petani, mereka mendapatkan sumber air untuk ladang bawang dari sumur bor. Di sela-sela tanaman dipasang dua pipa. Satu pipa berfungsi sebagai saluran air, sedangkan pipa kedua berfungsi sebagai aliran pupuk. Dengan cara inilah mereka menghidupkan lahan gersang dan tandus. [http://kom.ps/AEIAYE]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.