Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Resmikan Proyek Terminal NewPriok

Kompas.com - 22/03/2013, 15:58 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan proyek Terminal Kalibaru atau NewPriok di Terminal Penumpang Nusantara Pura II, Jumat (22/3/2013) sore. Peresmian itu dihadiri para menteri, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dan pihak lainnya.

Dalam pidatonya, Presiden mengapresiasi pembangunan Terminal NewPriok dan meminta agar kualitas pembangunan tetap dijaga. Diharapkan, kata Presiden, dengan terminal baru tersebut, nantinya proses bongkar muat barang menjadi lebih cepat seperti di negara lain.

"Kalau kontainer turun dari kapal prosesnya perlu waku 4-6 hari, bikin jadi 3 hari. Ini sasaran yang harus dicapai," kata Presiden.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC RJ Lino mengatakan, pihaknya menanamkan investasi hingga 2,47 miliar dollar AS atau Rp 22,66 triliun dalam pembangunan NewPriok tahap I. Total investasi untuk seluruh terminal sebesar 4 miliar dollar AS.

Terminal NewPriok tahap I akan dibangun di atas lahan seluas 195 hektar. Nantinya, tahap I terdiri dari tiga terminal peti kemas (kapasitas 4,5 juta TEUs) dan dua terminal produk bahan bakar minyak (kapasitas 9,4 juta meter kubik).

Proses pembangunan NewPriok oleh PT Pembangunan Perumahan dimulai sejak akhir Desember 2012. Alur pelayaran dirancang dua arah selebar hampir 300 meter dan dermaga sepanjang 4.000 meter. Ditargetkan, NewPriok akan mulai beroperasi pada tahun 2014.

Nantinya, NewPriok dapat mengakomodasi kapal-kapal kelas EEE, yakni kapal berkapasitas hingga 18.000 TEUs, yang memungkinkan penurunan biaya per unit kontainer, dan akan menjadikan biaya logistik murah. Terminal baru tersebut juga akan memungkinkan kapal peti kemas langsung masuk ke Indonesia tanpa perlu kegiatan transhipment di negara lain.

"Kami menargetkan layanan yang disediakan di Terminal NewPriok berada di level setaraf dengan pelabuhan internasional lain di dunia. Dengan demikian, akan mampu membawa posisi Indonesia untuk bersaing dengan pelabuhan secara global," kata Lino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com