Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roby Manoh dan Madu Amfoang

Kompas.com - 30/03/2013, 16:01 WIB

Sejumlah 43 kelompok binaan ini menghasilkan 2.000-10.000 liter madu per bulan. Madu dibeli Manoh dengan harga Rp 40.000 per liter. Rata-rata satu kelompok binaan menghasilkan 40-250 liter madu per bulan. Tidak semua kelompok mendapatkan madu secara rutin, kecuali kelompok yang rajin mengamati keberadaan lebah di hutan.

Setelah diproses sesuai standar pasar, madu itu dikemas di dalam botol, diberi label ”Madu Amfoang Timor”, dikirim ke Surabaya, Jakarta, dan Timor Leste. Setiap bulan CV Amfoang Jaya mengirim 4.000-5.000 botol ke Jakarta dan Surabaya serta 3.000 botol ke Timor Leste. Setiap botol berisikan 650 ml.

”Permintaan dari Jakarta 12.000 botol, tetapi kami hanya mampu 5.000 botol per bulan. Sementara dipajang di showroom Sikumana sebanyak 1.000 botol dan didistribusikan ke setiap toko, pusat cendera mata, suvenir, dan swalayan sekitar 2.000 botol per bulan,” kata Manoh.

Harga madu di Kupang Rp 100.000 per botol (650 ml), di Jakarta Rp 120.000 per botol, di Surabaya Rp 110.000 per botol, dan di Timor Leste Rp 150.000 per botol. Ada pula jenis madu yang sudah diberi ramuan khusus untuk vitalitas dan kesegaran tubuh, dijual dengan harga Rp 100.000 per botol untuk volume hanya 350 ml.

Kekuatan madu Amfoang terletak pada keasliannya dan kemampuan sebagai suplemen alternatif, bahkan mengobati beberapa jenis penyakit. CV Amfoang Jaya tetap mempertahankan keaslian itu.

Karena itu, tidak semua madu yang dibeli dari kelompok binaan dengan sendirinya dimanfaatkan. Lima liter madu dibeli, hanya menghasilkan madu asli sekitar tiga liter.

Soalnya, saat pengambilan madu di hutan sedang terjadi hujan. Akibatnya, madu itu tercampur air hujan, kotoran, dan lainnya sehingga semua unsur itu harus dibuang setelah dideteksi. Kepercayaan pasar akan kualitas madu Amfoang, produksi CV Amfoang Jaya, tetap dijaga.

”Madu tidak boleh disimpan di dalam bahan plastik berupa jeriken dan bekas botol air mineral seperti kebanyakan dilakukan masyarakat. Madu di dalam jeriken atau botol plastik sering meledak bukan karena panas, melainkan karena wadah itu kotor,” kata Manoh.

Madu harus disimpan di dalam tabung gelas seperti bekas botol bir dan sejenisnya sehingga kualitas dan kadar madu tidak berubah.

Kelompok binaan itu tidak hanya bertugas mencari sarang madu, tetapi mereka juga diberikan pemahaman bagaimana menjaga lingkungan hidup sekitar. Makin rimbun hutan dan pohon, peluang lebah bersarang makin banyak.

Sekali lagi, Manoh mengingatkan bahwa madu dapat dikonsumsi semua jenis umur karena tidak memiliki dampak negatif. Madu asli membantu meningkatkan kesehatan jantung, mengatasi masalah pencernaan atau sakit mag, masuk angin, mengatasi sakit paru-paru, mengobati luka luar, termasuk infeksi, vitalitas tubuh, dan berfungsi sebagai perawatan atau menambah kecantikan perempuan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com