Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lampaui Tiga Jam

Kompas.com - 02/04/2013, 03:12 WIB

BANDUNG, KOMPAS - PT PLN (Persero) memastikan pemadaman bergilir yang dilakukan sejak Senin (1/4) tidak akan melampaui tiga jam di setiap daerah. Pemadaman listrik bergilir menjadi jalan terakhir untuk menekan hilangnya pasokan daya hingga 750 megawatt untuk di Jawa.

Daya listrik itu hilang karena menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pekan lalu, rusak akibat pergerakan tanah. Perbaikan dijadwalkan rampung pada 5 April 2013.

Menurut Supervisor Humas PT PLN Distribusi Jabar/Banten Agus Yuswanta, pemadaman bergilir dilakukan di wilayah Jabar dan DKI Jakarta untuk menghemat pemakaian daya hingga 400 MW. Keberadaan tiga pembangkit listrik Banten, Indramayu, dan Jakarta bisa menyuplai 350 MW.

Dengan langkah ini, setiap pelanggan setidaknya akan mengalami pemadaman paling banyak dua kali dalam sepekan. Kawasan perumahan akan mengalami pemadaman pada siang hari. Perkantoran pada malam hari.

”Ada sembilan daerah di Jabar yang terkena pemadaman bergilir, antara lain Bandung, Cimahi, Cianjur, Bekasi, Purwakarta, Karawang, dan Garut. Daerah ini terdampak sebab menjadi wilayah yang dilalui jalur yang sedang diperbaiki,” kata Agus. Jalur itu adalah Mandirancan-Bandung Selatan yang mengalirkan pasokan listrik dari pembangkit di Jawa Timur, seperti di Paiton.

Titik yang bermasalah adalah menara SUTET nomor 86 yang terletak di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Sumedang. Perbaikan dilakukan oleh Pusat Pengatur dan Penyaluran Beban (P3B). Lokasi tapak dua menara harus digeser untuk menghindari dampak yang lebih buruk. Perbaikan dilakukan sejak Kamis lalu, tetapi tak terlalu berdampak sebab pemakaian turun selama liburan akhir pekan.

Untuk pemilik pabrik, PT PLN memberikan pengumuman lebih dahulu agar bersiap-siap dengan pemadaman. Mereka juga diminta memaksimalkan pembangkit listrik sendiri selama masa perbaikan ini. Jadwal pemadaman bisa diketahui di situs resmi PT PLN, www.pln.co.id.

Beban puncak di Jabar mencapai 6.000 MW pada malam hari. Pada siang hari, beban itu turun menjadi 5.500 MW.

Di Bandung, Ketua Himpunan Layanan Konsumen Indonesia Firman Turmantara mempertanyakan kompensasi yang diterima pelanggan akibat pemadaman bergilir itu. Dipastikan, pemadaman listrik akan mengganggu aktivitas keseharian warga yang bergantung pada listrik.

Menurut Agus, kompensasi akan diberikan bila pemadaman berlangsung lebih lama dari tingkat mutu pelayanan. Durasi mutu pelayanan yang ditetapkan setiap unit berbeda-beda, tetapi tak ada yang lebih dari tiga jam. ”Apabila lebih, pelanggan mendapat keringanan 10 persen dari biaya abonemen atau rekening minimum mereka,” ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com