Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Ekonomi Mengecewakan, Wall Street Merosot

Kompas.com - 04/04/2013, 07:22 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street jatuh pada Rabu (3/4/2013) waktu setempat, (Kamis pagi WIB). Lemahnya  indikator ekonomi AS menghentikan momentum kenaikan pasar beberapa pekan terakhir.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 111,66 poin (0,76 persen) menjadi 14.550,35. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 16,56 poin (1,05 persen) menjadi 1.553,69, sementara indeks komposit Nasdaq menyerah 36,26 poin (1,11 persen) pada 3.218,60.

Kerugian terjadi sehari setelah indeks Dow dan S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi baru sepanjang waktu.

Alan Skrainka dari Cornerstone Wealth Management mengatakan laporan ekonomi mengecewakan -- pada pertumbuhan lapangan pekerjaan sektor swasta dan kegiatan sektor jasa --  memberikan kesempatan bagi pasar untuk jeda setelah mencapai puncaknya baru-baru ini.

"Pasar sedang mencari tanda-tanda untuk mundur kembali dari reli kuat selama beberapa minggu terakhir," kata Skrainka. "Saya tidak berpikir bahwa suatu hari akan membuat sebuah tren. Itu tentu wajar untuk melihat kemunduran sebesar ini."

Perbankan menjadi sektor yang paling terpukul. Bank of America turun 2,8 persen, JPMorgan Chase turun 2,4 persen dan Goldman Sachs mundur 2,2 persen.

Barrick Gold Corp turun 5,6 persen di tengah jatuhnya harga emas. Ares Capital, sebuah perusahaan pembiayaan khusus, turun 3,4 persen setelah mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum 16,7 juta saham.

Perusahaan pembayaran elektronik Global Payments merosot 9,2 persen setelah gagal memenuhi ekspektasi laba per saham 2 sen dan pendapatan sebesar 1,6 juta dollar AS.

Sementara Zynga melonjak 15 persen setelah meluncurkan program perjudian daring (online) pertamanya di Inggris. Perusahaan produk pertanian Monsanto naik 0,9 persen setelah melaporkan kenaikan 22 persen dalam laba tahun-ke-tahun dan meningkatkan proyeksi keuntungannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com