Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ikut Tentukan Menkeu

Kompas.com - 05/04/2013, 07:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono ikut berperan dalam menentukan calon menteri keuangan pengganti Agus DW Martowardojo. Agus yang kini masih menjadi Menteri Keuangan mulai menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018 pada 23 Mei 2013.

”Kelihatannya yang ambil peranan penting dalam menentukan calon menteri keuangan adalah (Wakil Presiden) Boediono. Boediono diberi kepercayaan oleh Presiden,” kata Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono, di Yogyakarta, Kamis (4/4).

Menurut Tony, wajar jika Presiden memberikan kepercayaan kepada Boediono. Alasannya, Boediono adalah wakil presiden serta memiliki kompetensi dan pengalaman matang di bidang ekonomi. ”Boediono pernah menjabat sebagai menteri keuangan dan gubernur Bank Indonesia,” kata Tony.

Nama calon menteri keuangan yang beredar di publik, antara lain, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M Chatib Basri, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Direktur Jenderal Pajak Fuad Rachmany, Wakil Menteri Keuangan I Anny Ratnawati, dan Wakil Menteri Keuangan II Mahendra Siregar.

Dalam dinamika yang terus berkembang, kata Tony, nama-nama tersebut silih berganti mencuat ke atas. Namun, perkembangan terakhir ditengarai mengarah pada orang dalam Kementerian Keuangan. Pertimbangannya, orang dalam sudah paham tugas dan tantangan.

”Yang paling tidak ribet adalah cari yang sudah ada. Setidaknya ada tiga nama dari orang dalam. Ada Mahendra, Anny, dan Fuad. Pilihannya mengerucut ke orang dalam,” kata Tony.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, di Jakarta, menyatakan, dirinya tidak tahu persis kapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan nama calon menteri keuangan yang baru. Hal yang pasti, Presiden sudah akan mengumumkan sebelum 23 Mei 2013. ”Presiden mencari putra terbaik. Pokoknya yang beredar di media massa itu, semua menjadi perhatian. Namun, percayalah, hanya Bapak Presiden yang tahu,” kata Hatta.

Terkait kemungkinan dirinya merangkap jabatan, Hatta enggan berkomentar. ”Ah, enggak. Menko saja sudah luar biasa (sibuk) waktunya,” kata Hatta.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance Ahmad Erani Yustika berpendapat, semakin cepat Presiden mengumumkan semakin baik. Alasannya, desas-desus calon menteri keuangan tidak semakin berkembang liar sehingga menyebabkan ketidakpastian di masyarakat dan pasar.

Alasan lain adalah pengumuman yang lebih awal akan memberikan kesempatan bagi calon untuk mempersiapkan diri. Ini penting karena dengan sisa periode jabatan menteri keuangan 1,5 tahun, tak ada waktu untuk belajar.

Erani menambahkan, tugas penting sudah langsung menunggu. Tugas tersebut adalah menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 dan Rancangan APBN 2014. (LAS)

Simak Artikel Terkait di Topik Mencari Menkeu Baru

Baca juga:
CT: Hanya Kami yang Bisa Bayar Tunai VIVA 100 Persen
Ini Tips Aman Bertransaksi Kartu Kredit dari BI
Dapat Tambahan Listrik, PLN Batalkan Pemadaman Bergilir
Kalla: Pengurangan Subsidi BBM, Pemerintah Jangan Bicara Saja

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

    KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

    Whats New
    IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

    IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

    Whats New
    Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

    Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

    Whats New
    Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

    Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

    Whats New
    SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

    SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

    Whats New
    Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

    Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

    Whats New
    Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

    Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

    Whats New
    Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

    Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

    Whats New
    Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

    Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

    Whats New
    Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

    Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

    Whats New
    Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

    Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

    Whats New
    RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

    RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

    Whats New
    Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

    Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

    Whats New
    Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

    Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

    Whats New
    Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

    Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com