Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momentum Ekonomi Jangan Terhambat Politik

Kompas.com - 08/04/2013, 03:34 WIB

Jakarta, Kompas - Momentum emas pertumbuhan ekonomi Indonesia jangan sampai terhambat dengan agenda politik nasional. Dunia usaha membutuhkan kepastian hukum agar berbagai aksi ekspansi bisnis bisa berjalan sesuai rencana.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengungkapkan hal ini kepada wartawan di Jakarta, Minggu (7/4). Ribuan pengusaha dari seluruh Indonesia akan berkumpul dalam Musyawarah Nasional (Munas) Apindo yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Senin (8/4), dan ditutup Wakil Presiden Boediono pada Rabu (10/4).

”Kita tidak ingin peluang emas yang sedang berada di Indonesia hilang begitu saja karena saat ini mulai masuk tahun politik. Bagaimanapun, semua pihak harus mengedepankan Indonesia Incorporated supaya upaya penciptaan lapangan kerja, pemberantasan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan, tidak terganggu situasi politik,” kata Sofjan.

Beberapa hal yang cukup mengganggu dunia usaha selama ini antara lain politisasi isu ketenagakerjaan yang cukup mengganggu hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja. Lonjakan subsidi bahan bakar minyak dalam APBN juga sangat menguras perhatian dan keuangan negara.

Alihkan subsidi

Sofjan mengatakan, pemerintah sepatutnya mengalihkan sebagian subsidi untuk membangun infrastruktur jalan dan pelabuhan untuk memperlancar arus distribusi dan menekan biaya logistik nasional. Hal ini dinilai lebih efektif memberantas kemiskinan daripada terus membakar uang untuk subsidi.

Apindo merupakan salah satu wadah pengusaha yang selama ini mewakili dunia usaha dalam forum dialog dengan serikat buruh dan pemerintah (tripartit). Munas akan diisi ceramah para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan diskusi interaktif dengan para pengusaha.

Sekretaris Umum Apindo Suryadi Kartasasmita menambahkan, para pengusaha sangat antusias mengikuti munas ini. Panitia pelaksana harus mengatur dengan baik agar seluruh peserta bisa mengikuti agenda dialog interaktif dengan para pengambil kebijakan. (HAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com