Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan BBM Rp 6.500 dan Rp 4.500 Akan Dipisah

Kompas.com - 17/04/2013, 15:43 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah berencana membuat dua harga bahan bakar minyak bersubdisi untuk mengurangi anggaran subdisi BBM. Harga BBM untuk masyarakat mampu diperkirakan Rp 6.500 per liter. Adapun harga BBM untuk masyarakat tidak mampu tetap Rp 4.500 per liter.

Lalu bagaimana implementasi penjualan BBM di lapangan? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan, rencananya akan dipisah antara SPBU yang menjual BBM seharga Rp 6.500 dan Rp 4.500. "Jadi tidak dalam satu SPBU," kata Jero di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Jero mengatakan akan sedikit susah untuk mengontrol jika penjualan dipisah. Namun, katanya, akan semakin susah jika dalam satu SPBU ada dua harga berbeda. "Kita cari ribetnya yang paling kecil," ujarnya.

Jero menjelaskan, dalam pembahasan, ada usulan agar harga BBM dinaikkan menjadi Rp 9.500 per liter atau tanpa subsidi sama sekali. Namun, katanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai terlalu berat. Kemudian, harga mengerucut di kisaran Rp 6.500 per liter atau tetap mendapat subsidi Rp 3.000 per liter.

"Belum diputuskan sekarang. Sekarang yang diminta oleh beliau, lebih dirinci kepada implementasi. Jadi tugas kami, kalau dengan dua SPBU gimana? Terus bagaimana caranya biar aman yang masuk ke Rp 4.500. Di sisi lain, menghitung apa dampak inflasinya, yang miskin itu kena apa. Apa bisa diberikan kompensasi tambahan?" kata Jero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com