Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandor Kebun di Yunani, Tembaki Buruh Migran

Kompas.com - 18/04/2013, 19:56 WIB

ATHENA, KOMPAS.com - Kepolisian Yunani, Kamis (18/4/2013), tengah mengejar seorang tiga orang mandor perkebunan yang diduga menembaki dan melukai lebih dari 20 orang pekerja migran di sebuah perkebunan strawberi.

Para mandor itu diduga melakukan penembakan pada Rabu (17/4/2013) ke arah kerumunan pekerja migran yang sebagian besar adalah warga Bangladesh yang menuntut gaji yang belum dibayarkan. Demikian penjelasan kepolisian.

Sejauh ini, kepolisian sudah menahan pemilik perkebunan yang terletak di kota Manolada. Namun, ketiga mandor yang melakukan penembakan masih buron.

Salah seorang pekerja migran yang ikut dalam aksi protes berujung penembakan itu kepada stasiun televisi Yunani, Skai TV, mengatakan mereka dijanjikan menerima gaji sebesar 22 euro atau hampir Rp 300.000 sehari.

"Mereka terus menjanjikan kami akan digaji dalam sebulan, dan janji ini berlangsung sudah lebih dari setahun," kata pekerja yang tak ingin disebutkan namanya itu.

"Kami tak membicarakan itu karena kami takut dibunuh atau diberhentikan," tambah dia.

Yunani adalah salah satu pintu masuk para migran Asia dan Afrika ke Eropa. Sebagian besar dari mereka yang mendapatkan pekerjaan di Yunani adalah imigran ilegal.  Lebih dari pekerja informal di Yunani adalah imigran.

Komisioner Hak Asasi Manusia Dewan Eropa, Nils Muiznieks mengatakan dia sangat prihatin dengan terus meningkatnya kekerasan bernuansa rasis di Yunani dan mendesak agar pemerintah lebih tegas menangani masalah seperti ini.

Sementara itu, juru bicara pemerintah Yunani, Simos Kedikoglou mengecam  aksi penembakan yang disebutnya serangan yang "tidak manusiawi".

"Aksi yang tak terduga dan memalukan ini bukan bagian dari etika bangsa Yunani," kata Simos.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com