Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Ancam Ambil Palyja

Kompas.com - 20/04/2013, 03:16 WIB

Jakarta, Kompas - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam membawa persoalan pengelolaan air bersih ke arbitrase internasional. Basuki juga akan mengambil alih pengelolaan jika operator PT Palyja tidak segera menuntaskan proses renegosiasi kontrak kerja sama.

”Dua opsi itu memang tidak enak, tetapi kami bisa melakukan itu. Saya ingatkan kepada mereka, sebelum menjual saham Suez Environment ke perusahaan lain, renegosiasi harus sudah beres,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (19/4), seusai bertemu dengan delegasi Suez Environment.

Suez Environment merupakan pemilik saham 51 persen dari total saham Palyja, operator air bersih di Jakarta. Delegasi Suez Environment datang menjelaskan rencana penjualan sahamnya kepada perusahaan yang berkantor di Manila, Filipina.

Basuki menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mungkin menyetujui penjualan saham Palyja jika renegosiasi belum tuntas. Sementara renegosiasi dengan operator PT Aetra sudah selesai dilakukan dengan PD PAM Jaya. ”Kalau dia (Palyja) tidak mau seperti itu, ya, kita tak usah ada negosiasi,” katanya.

Seusai pertemuan itu, perwakilan delegasi Suez Environment, Bernard, enggan memberikan komentar. ”Soal pertemuan tadi, lebih baik jangan saya yang menyampaikan. Ada orang yang khusus menyampaikan kepada media,” kata Bernard.

Meyritha Maryanie, Corporate Communications and Social Responsibilities Head PT Palyja, mengatakan, kunjungan Suez Environment tidak ada hubungannya dengan operasional Palyja.

Menurut dia, proses renegosiasi dengan PD PAM Jaya terus berlangsung. Kedua pihak terus berdiskusi dan membahas mengenai kontrak kerja sama dengan PAM Jaya. ”Kami belum dapat memastikan kapan akan selesai dan kami berharap dapat secepatnya diselesaikan,” kata Meyritha.

Mengenai ancaman pengambil alihan, Meyritha tidak ingin merespons hal itu. Persoalan tersebut menjadi kewenangan dua pihak yang kini menjadi pemilik saham Palyja, yaitu Suez Environment (51 persen) dan PT Astratel Nusantara (49 persen).

Dua hal berbeda

Asisten Perekonomian dan Administrasi Provinsi DKI Jakarta Hasan Basri mengatakan, renegosiasi dan penjualan saham merupakan dua hal yang berbeda. Namun, Pemprov DKI Jakarta ingin renegosiasi kontrak kerja sama dapat diselesaikan secepatnya sebelum penjualan saham.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com