BANDUNG, KOMPAS
Mereka menuntut kejelasan mengenai penyebab kecelakaan sebelum menerima tali asih yang berdampak hilangnya hak untuk melayangkan tuntutan kepada maskapai.
Hal itu mengemuka di tengah acara pemberian tali asih kepada 28 penumpang yang berlangsung di Bandung, Selasa (23/4). Lion Air menawarkan tali asih sebesar Rp 55 juta kepada penumpang setelah mereka menandatangani surat pernyataan berisi 12 poin yang intinya melepaskan hak mereka untuk meminta klaim asuransi ataupun menuntut maskapai secara hukum.
”Harusnya menunggu pemeriksaan mengenai penyebab kecelakaan dirilis. Saya hanya ingin tahu penyebab kecelakaan terjadi,” ujar atlet balap sepeda Risa Suseanty.
Risa menjadi penumpang dalam penerbangan naas itu bersama suaminya, Steven Wong. Pesawat yang mereka tumpangi kandas ke perairan di sekitar bandara sewaktu hendak mendarat. Tidak ada korban jiwa di dalam pesawat berisi 101 orang tersebut.
Meski hanya lecet, Risa mengaku merasakan nyeri di punggung saat berlatih dan sesekali pusing, padahal dia harus bersiap mengikuti kejuaraan di China.
Sikap serupa diungkapkan penumpang bernama Dian Sukma Rahayu. Dia tidak akan menandatangani apa pun sampai mendapatkan penjelasan mengenai penyebab kecelakaan.
Dian yang memiliki latar belakang pekerjaan di PT Dirgantara Indonesia, terutama di Flight Test Center, mengungkapkan anomali pesawat sebelum mendarat.
Direktur Airport Operation and Services Lion Air Daniel Putut mengungkapkan, pemberian tali asih ini untuk menjadi penghibur bagi penumpang yang terkejut ataupun ketakutan gara-gara insiden tersebut. Nominal yang diberikan melampaui yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011, yakni maksimal Rp 4,6 juta per orang.
Hal serupa sudah dilakukan di Bali sebanyak 46 orang dan di Jakarta 2 orang. Dari 101 penumpang, baru 76 orang yang dapat dihubungi. Daniel memastikan bahwa Komite Nasional Keselamatan Transportasi bekerja bersama pihak dari pabrik pesawat untuk mencari tahu penyebab kecelakaan.
Salah seorang penumpang, Gandi Nurima, meminta waktu untuk mempertimbangkan tawaran Lion Air.
Penumpang lainnya, Nur Selviana, tidak keberatan menandatangani tawaran yang diajukan Lion Air. Langkah serupa diutarakan Nining.