SOLO, KOMPAS.com — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan menggelar aksi menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), Rabu (24/4/2013). Aksi unjuk rasa dilakukan di depan Gedung DPRD Surakarta.
Sambil membawa poster bertuliskan ajakan pada masyarakat untuk menolak kenaikan BBM, mahasiswa juga menggelar orasi. Dalam orasinya, pendemo menganggap kenaikan BBM adalah konspirasi antara pemerintah dan pengusaha besar untuk meraup keuntungan pribadi.
"Kenaikan BBM sangat menyengsarakan rakyat dan hanya berpihak kepada sekelompok kaum kapitalis demi keuntungan mereka pribadi," kata Dimas Gusti Randa, salah satu pendemo, dalam orasinya.
Aksi unjuk rasa ditutup dengan menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan pengusaha dan pemerintah menindas rakyat kecil yang hidupnya menderita akibat kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Aksi siang itu mendapat pengawalan dari aparat kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.