Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Catat Penjualan Mobil Tertinggi Dunia

Kompas.com - 24/04/2013, 22:53 WIB
Pieter P Gero

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com- Toyota mencatat sebagai produsen dengan tingkat penjualan otomotif tertinggi di dunia pada triwulan pertama 2013, sekalipun tercatat mengalami penurunan penjualan di China dan Jepang.

Penjualan Toyota bersaing ketat dengan penjualan General Motors dari AS dan Volkswagen dari Jerman. Kantor berita AP, Rabu (24/4/2013), melaporkan, laporan dari Toyota Motors Corp menyebutkan penjualan mobil mereka pada tiga bulan pertama tahun 2013 mencapai 2,43 juta unit. Jumlah ini melampaui angka penjualan General Motors 2,36 juta unit dan Volkswagen AG sebesar 2.27 juta unit.

Penjualan Toyota pada triwulan I tahun 2013 ini turun 2,2 persen dibanding penjualan pada perideo yang sama tahun lalu. Sementara angka penjualan General Motors naik 3.6 persen dan Volkswagen naik 5,1 persen.

Total penjualan General Motors atau GM pada triwulan I tahun 2013 hanya kurang 69.000 unit dari produksi dan penjualan Toyota. Toyota mengakui produksi Prius yang merupakan mobil hibrida dan Camry tetap menjadi yang pertama dari penjualan produk Toyota sebagaimana juga terjadi tahun lalu.

Penjualan Toyota sempat kalah dibanding penjualan GM pada tahun 2012 setelah dilanda bencana Tsunami dan gempa bumi di Jepang timurlaut pada Maret 2012. GM menjadi produsen mobil nomor satu dunia selama tujuh decade sebelumnya akhir diambil alih predikat ini oleh Toyota pada tahun 2008 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com