Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kawasan Termahal di Jakarta

Kompas.com - 26/04/2013, 22:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga tanah adalah penentu paling berpengaruh terhadap harga properti yang dibangun di atasnya. Semakin tinggi harga tanahnya, kian membubung pula nilai propertinya. Hal ini telah menjadi kesepakatan komunal dan tak terbantahkan.

Tak heran jika properti-properti yang menempati area premium macam kawasan niaga terpadu Sudirman-Kuningan dan Thamrin dipasarkan dengan harga "merobek" langit. Pasalnya, harga lahan di pusat-pusat bisnis tersebut telah mencapai posisi antara Rp 25,9 juta hingga Rp 30,35 juta per meter persegi sesuai dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) yang berlaku.

Sementara itu, harga pasar yang ditentukan oleh lokasi, aksesibilitas, dan kondisi infrastruktur, serta kesepakatan transaksi, justru lebih tinggi lagi. Niscaya mata kita akan membelalak melihat deretan angka tersebut.

Berikut harga pasar lahan di kawasan-kawasan incaran para investor dan pengembang di Jakarta:

1. Kawasan Menteng

Di sini bermukim pusat pemerintahan, pusat bisnis, dan fasilitas akomodasi kelas wahid dengan magnitud yang kuat. Harga lahan tertinggi adalah Rp 50 juta/m2, berlaku untuk lokasi di Kelurahan Kebon Sirih, terutama ruas Jalan MH Thamrin. NJOP-nya senilai Rp 30,34 juta/m2.

2. Kawasan Kebayoran Baru

Tak dimungkiri, setelah Menteng, Kebayoran Baru adalah kawasan elite kedua yang menjadi bidikan investor. Terbatasnya ketersediaan lahan menyebabkan harganya melonjak tak terkendali. Saat ini, harga pasar mencapai Rp 50 juta/m2, berlaku untuk ruas Jalan Jend Sudirman terutama Sudirman CBD. Adapun NJOP-nya senilai Rp 27,4 juta/m2.

3. Kawasan Gelora Senayan

Lokasinya yang berseberangan dengan Sudirman CBD, menjadikannya juga sebagai pilihan utama investasi. Tak heran, setelah Grup Mulia, beberapa pengembang macam PT Plaza Indonesia Realty Tbk, Grup Agung Podomoro, dan Lippo memiliki portofolio di sini. Harga pasar bertengger di angka Rp 50 juta/m2, hampir dua kali lipat dari NJOP-nya yang dipatok Rp 27,4 juta/m2.

4. Kawasan Setiabudi Kuningan

Rancangan tata ruang kota yang menahbiskan kawasan ini sebagai Segitiga Emas serta sebagian di antaranya masuk dalam Kawasan Internasional Antarbangsa Mega Kuningan, ikut mendongkrak nilai pasar tanahnya. Harga aktual telah berada pada posisi Rp 45 juta-Rp 50 juta/m2. Jauh di atas NJOP-nya yang berlaku pada angka Rp 30,3 juta/m2.

5. Kawasan Rasuna Said

Kendati harga pasar yang ditransaksikan berada pada level Rp 35 juta-Rp 40 juta/m2 dan NJOP dibanderol Rp 25,9 juta/m2, tetapi tak membuat kawasan ini sepi pengembangan. Tercatat aktivitas proyek masif tengah berlangsung di sini, seperti The H Tower milik Hutama Karya Realtindo, Rasuna Epicentrum milik Bakrieland Development, Grand Rubina milik Grup Trakindo, Verde Condominium yang dibangun Gunung Sewu, dan lain sebagainya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com