Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Saat Tepat Memotret? Ini Pesan Arbain Rambey

Kompas.com - 30/04/2013, 09:01 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapan mengambil angle foto yang paling bagus? Dalam talkshow bersama Arbain Rambey, dalam pameran wisata Kompas Travel Mart di Kota Kasablanka, 26-28 April 2013, fotografer Kompas ini memberikan beberapa tipsnya untuk mendapatkan foto yang "ciamik".

Menurutnya, saat naik pesawat, kalau bisa pilih penerbangan pagi hari. Karena bisa mendapatkan banyak "bonus" selain hanya bisa terbang.

"Kalau naik pesawat pilih penerbangan pagi. Karena pertama, Jakarta nggak macet. masih pagi. Kedua, langit Jakarta juga masih bersih, lalu bisa check in lebih awal bisa pilih duduk dekat jendela," katanya.

Dengan memilih duduk dekat jendela, lanjutnya, bisa mendapatkan momen memotret pemandangan di luar melalui jendela pesawat. "Intinya selain keluar duit buat naik pesawat kalau bisa Anda juga dapat bonus foto-foto," katanya.

Selain itu, Arbain pun mengatakan, jika sedang traveling haruslah "aktif" jangan hanya numpang tidur di kota orang. "Kalau Anda sudah piknik jangan kebanyakan tidur. Nikmati tempat tersebut, bangun pagi. Kalau mau tidur mending di rumah saja," ujarnya.

Karena, lanjutnya, Indonesia sebagai daerah beriklim tropis, mendapatkan momen yang paling baik yakni di atas jam 8 pagi.

"Kalau mau menikmati foto landscape di Indonesia bangun pagi. Di atas jam 7 is the best. Kalau sudah siang sudah beda lagi dapatnya. Sudah jelek, nggak ada apa-apanya," ujarnya.

"Tapi kalau Indonesia timur sore masih oke, kalau di barat udah polusi semua," sambung Arbain.

Seninya memotret, tambah Arbain, yakni kita memasukkan fantasi kita. Kalau kita memasukkan seperti apa adanya orang melihat, hasilnya tak akan terlalu menarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

    Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

    Whats New
    Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

    Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

    Whats New
    BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

    BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Work Smart
    Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

    Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

    Whats New
    Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

    Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

    Work Smart
    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Whats New
    Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

    Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

    Whats New
    Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

    Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

    Whats New
    Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

    Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

    Whats New
    Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

    Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

    Whats New
    Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

    Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

    Whats New
    Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

    Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

    Whats New
    Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

    Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

    Whats New
    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com