JAKARTA, KOMPAS.com — Peringatan Hari Buruh sedunia meresahkan masyarakat, apalagi para karyawan yang kantornya berada di jalan-jalan protokol. Untuk itu, Majelis Pekerja Buruh Indonesia menyatakan permintaan maaf.
"Kami atas nama MPBI (Majelis Pekerja Buruh Indonesia) meminta maaf, karena masyarakat pasti terganggu dengan kegiatan unjuk rasa ini," kata Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (30/4/2013).
May Day, kata Mudhofir, pasti akan mengakibatkan kemacetan parah dan terganggunya kegiatan masyarakat. Meskipun demikian, Mudhofir yakin bahwa aksi demo yang dilakukan buruh demi kepentingan masyarakat juga.
"Saya yakin (demo) ini adalah untuk masyarakat juga," tuturnya.
Mudhofir meminta masyarakat untuk percaya bahwa para buruh yang tergabung dalam serikat buruh akan tetap berada dalam koridor perjuangan kesejahteraan masyarakat. KSBSI adalah salah satu konfederasi besar yang tergabung dalam MPBI.
Selain KSBSI, masih ada dua konfederasi yang juga tergabung dalam MPBI dan bersama-sama menyosialisasikan kegiatan May Day ke Polda Metro Jaya, yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.