Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: BLT Bukan Politik Praktis

Kompas.com - 06/05/2013, 17:00 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali membantah rencana pemberian kompensasi berupa uang tunai jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan akan digunakan untuk kepentingan Pemilu 2014. Kompensasi uang tunai disebut untuk membantu rakyat miskin yang terkena dampak kenaikan BBM.

"Ada yang berkomentar kalau ini (kompensasi) politik. Saya bantah. Ini bukan politik praktis, politik partai, tetapi inilah untuk melindungi masyarakat miskin ," kata Menteri ESDM Jero Wacik di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Kepada Komisi VII ketika membahas BBM nanti, Jero akan memastikan tidak ada kepentingan politik dari kompensasi. Bahkan, agar dipercaya, Jero menyarankan agar semua bendera parpol dikibarkan ketika proses penyerahan kompensasi.

"Inilah persembahan semua parpol," ucapnya.

Jero menambahkan, kompensasi uang tunai hanya akan diberikan sementara atau sampai keadaan kembali stabil. Selain uang tunai, kompensasi lain yang akan diberikan dengan penambahakn beras miskin, beasiswa, dan lainnya.

Menurut Jero, pihaknya sudah siap dengan opsi apapun yang akan diambil. Saat ini, kata dia, tinggal menunggu keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berapa kenaikan harga BBM dan kapan dimulai. Ketika DPR selesai masa reses pertengahan Mei, pemerintah akan mengajukan usulan ke DPR.

"Kita rapat lebih cepat lebih baik . Begitu DPR setuju, Presiden siap," pungkas politisi Partai Demokrat itu.

Seperti diberitakan, pimpinan DPR meyakini bahwa rencana pemberian kompensasi uang seperti program bantuan langsung tunai (BLT) akan ditolak DPR. Pasalnya, melihat pengalaman di periode pertama pemerintahah SBY, BLT dipakai untuk menarik simpatik publik.

Adapun mengenai rencana kenaikan harga BBM, DPR menyerahkan ke pemerintah. Pasalnya, dalam Undang-undang APBN 2013 , pemerintah dapat menyesuaikan harga BBM tanpa membahasnya terlebih dulu dengan DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Whats New
    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    Spend Smart
    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Whats New
    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com