Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Lampung Bisa Ajukan Tambahan Kuota Elpiji 3 Kg

Kompas.com - 06/05/2013, 22:16 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Lampung bisa mengajukan tambahan kuota, untuk mengatasi ketersendatan pasokan elpiji 3 kilogram di daerah itu.

"Penambahan kuota ke pusat merupakan kewenangan pemda, bukan Pertamina. Yang bisa kami lakukan adalah menganjurkan Pemprov Lampung melakukan itu," ujar Asisten External Relation Manager Pertamina Unit Pemasaran Sumbagsel, Roberth MV, menanggapi persoalan pasokan elpiji di Lampung, Senin (6/5/2013).

Ia menambahkan, pengajuan penambahan kuota ini telah dilakukan Pemprov Sumatera Selatan. "Kuota untuk Sumsel adalah 133.600 metrik ton, sementara kebutuhan 160.000. Pemprov Sumsel lalu mengajukan tambahan kuota," ujarnya.

Tahun ini, ungkapnya, kuota elpiji 3 kg di Lampung memang berkurang 1,2 persen dari tahun sebelumnya. Namun, hingga April, penyalurannya telah mencapai 112 persen dari kuota 29.310 metrik ton per April. Untuk itu, di sektor hilir, menurut Roberth perlu ada pengawasan distribusi elpiji 3 kg yang merupakan elpiji bersubsidi oleh pemda.

Restoran, hotel, dan kantin, ungkapnya, semestinya tidak menggunakan elpiji 3 kg. Inilah yang harus dipahami masyarakat. "Seperti di Palembang, kami telah mencetak stiker berisi pengumuman bertuliskan: Tempat ini tidak menggunakan elpiji 3 kg. Ini adalah bagian dari sosialisasi itu. Jika sudah ditempel stiker, namun masih kedapatan ada elpiji 3 kg di restoran itu, terserah pemda untuk memberikan sanksi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berantas Judi Online, Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

Berantas Judi Online, Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

Whats New
Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Whats New
Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Whats New
Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

Whats New
Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Whats New
Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Whats New
Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Whats New
Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com