Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Baru Sekitar Rp 6.000 Per Liter

Kompas.com - 08/05/2013, 13:44 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam waktu dekat lantaran anggaran untuk subsidi BBM dianggap terlalu besar. Berapa kisaran harga baru BBM bersubsidi nantinya?

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, kisaran harga baru BBM bersubsidi sekitar Rp 6.000 per liter. Angka pasti masih dihitung. Menurut Jero, jika melihat pandangan selama ini, maka masyarakat bisa menerima kisaran harga tersebut.

Jero menambahkan, pemerintah juga tengah menghitung besaran inflasi jika harga BBM dinaikkan di kisaran Rp 6.000. Perhitungan inflasi, kata dia, diperlukan untuk menentukan besaran kompensasi untuk rakyat yang terkena dampak.

"Kalau ada kenaikan Rp 1.500-Rp 2.000 per liter pasti akan berdampak pada inflasi, sehingga berdampak ke masyarakat miskin. Karena itu, pemerintah merencanakan harus ada kompensasi," kata Jero sebelum sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Sidang kabinet itu membahas Rancangan APBN Perubahan 2013, khususnya terkait rencana kenaikan harga BBM untuk dibicarakan dengan DPR. Sidang dihadiri jajaran kabinet dan lembaga yang terkait dengan perekonomian serta keamanan.

Jero kembali membantah tuduhan adanya kepentingan politik dalam pemberian kompensasi uang tunai seperti dikatakan para politisi DPR. Kompensasi tersebut, kata dia, sangat diperlukan untuk menopang rakyat miskin yang langsung terkena imbas.

Jika parpol tetap mencurigai ada kepentingan politik untuk menarik dukungan di Pemilu 2014, Jero menyarankan agar seluruh parpol ikut menyerahkan kompensasi nantinya. "Ayo bareng-bareng serahkannya," ucap politisi Partai Demokrat itu.

Seperti diberitakan, pemerintah akan terlebih dulu membicarakan dengan DPR sebelum memutuskan besaran kenaikan harga BBM. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar pembahasan APBNP 2013 dipercepat. Bahkan, ia berharap UU APBNP 2012 sudah bisa disahkan bulan ini.

Artikel terkait dapat dibaca dalam topik: Subsidi BBM untuk Orang Kaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

    Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

    Work Smart
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Whats New
    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com