Jakarta, Kompas
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/5), direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) Anika Faisal mengemukakan, pembelian 16,87 persen saham dari TPG Nusantara itu tidak mengakibatkan perubahan pemegang saham pengendali. ”Setelah penjualan saham ini, TPG Nusantara akan memiliki 41 persen saham BTPN,” ujar Anika. Dengan demikian, untuk saat ini, TPG Nusantara masih bertindak sebagai pemegang saham pengendali untuk bank yang memberikan kredit bagi kelompok masyarakat mikro dan pensiunan tersebut.
Meski demikian, sebagaimana dikemukakan Anika, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) akan menambah kepemilikan saham tersebut menjadi 40 persen pada masa mendatang. Untuk langkah ini, SMBC akan memenuhi ketentuan dan aturan yang berlaku, antara lain dari Bank Indonesia (BI).
TPG Nusantara, dalam lampiran surat yang disertakan dalam keterbukaan informasi kepada BEI, menyetujui penjualan saham ke SMBC. TPG Nusantara juga menyetujui rencana pembelian SMBC hingga 40 persen nantinya.
Seluruh transaksi pembelian saham ini menunggu persetujuan BI. Direktur Eksekutif Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Difi Ahmad Johansyah, saat dikonfirmasi, menegaskan, rencana pembelian saham itu sudah pernah dibicarakan secara lisan dengan BI. ”Namun, saat ini belum ada laporan resmi secara tertulis,” kata Difi, Kamis (9/5).
Presiden SMBC Takeshi Kumibe menyampaikan, langkah ini merupakan diversifikasi usaha ke pasar Asia, termasuk Indonesia. SMBC adalah institusi keuangan Jepang. Per 31 Desember 2012, sekitar 57,8 persen saham BTPN dikuasai TPG Nusantara, sementara 42,13 persennya dimiliki masyarakat.