Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Akan Tambah 'Tenaga' Perekonomian Indonesia

Kompas.com - 15/05/2013, 13:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memperkirakan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2014 akan memberi tambahan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2 persen-0,3 persen. Pertambahan ini sudah menghitung rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Akan ada kenaikan 0,2 persen dari target APBNP 2013, dan 0,3 persen pada pelaksanaan pemilu, kenaikan ini karena terjaganya konsumsi domestik pada pemilu 2014," kata Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Koordinasi Fiskal (BKF), Rabu (15/5/2013).

Kenaikan ini juga dipicu oleh defisit neraca berjalan, yang diprediksi mencapai 2 persen pada 2014, sedangkan pada 2013 akan menjadi 2,5 persen. Penurunan defisit neraca berjalan pada 2014 akan terjadi seiring dengan membaiknya perekonomian dunia. "Jadi ekspor sudah bisa naik," katanya.

Adapun untuk defisit APBN pada tahun ini masih mencapai 1,2 persen. Defisit ini akan membesar menjadi 1,7 persen pada 2014 seiring dengan anggaran dana persiapan untuk pemilu 2014. Pengeluaran dana pemerintah akan memperbesar defisit APBN pada 2014.

Faisal Basri, pengamat ekonomi, mengatakan pertumbuhan ekonomi menjelang Pemilu 2014 didorong oleh peningkatan belanja dalam negeri, karena private consumption dan belanja pemerintah.

"Jadi ada belanja yang besar, apalagi pemilu tidak menampilkan incumbent, sedangkan ekonomi sendiri sedang ke arah ekspansif dan akan naik pada 2014. Saya perkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2013 sebesar 6,4 persen dan naik 6,7 persen pada 2014," katanya. (Arif Wicaksono/ Tribunnews)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com