Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Indonesia Borong Emas 933 Kg

Kompas.com - 17/05/2013, 19:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) menyatakan telah melakukan pembelian emas sebanyak 30.000 troy ons atau setara 933 kilogram sehingga total simpanan logam mulia bank sentral menjadi 73,93 ton pada akhir 2012.

"Simpanan dalam bentuk emas pada akhir 2012 sebesar 2,37 juta troy ons (setara 73,93 ton), naik 30 ribu troy ons karena ada pembelian pada 2012," kata Direktur Eksekutif Departemen Keuangan Internal BI, Mubarakah, kepada wartawan di Gedung BI, Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Dia menjelaskan, dalam neraca keuangan BI per 31 Desember 2012, tercatat nilai aset dalam bentuk emas sebesar Rp38,24 triliun, atau mengalami peningkatan dari Rp 33,51 triliun pada akhir tahun sebelumnya. "Kalau bicara emas, jangan dibayangkan semua kepemilikan BI berwujud fisik emas batangan, tetapi sebagian ada yang berupa surat berharga emas," kata Mubarakah.

Secara total, aset BI tercatat sebesar Rp 1.519 triliun per akhir tahun 2012, atau meningkat dari Rp 1.371 triliun pada akhir tahun 2011. Sementara itu, aset terbesar berupa surat berharga, yang nilainya mencapai Rp874,34 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp 843,12 triliun.

Emas disimpan oleh bank sentral sebagai wujud cadangan devisa yang sewaktu-waktu diperlukan BI dalam melaksanakan tugas mengelola moneter dan menjaga stabilitas perekonomian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Whats New
Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Whats New
Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com