Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Sail Komodo 2013 untuk Jangka Panjang

Kompas.com - 22/05/2013, 14:03 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, HA Haris mengatakan, manfaat Sail Komodo 2013 tidak bisa langsung dirasakan oleh masyarakat daerah ini, tetapi untuk jangka panjang.

"Hasil dan manfaat dari Sail Komodo 2013 ini tidak bisa langsung diperoleh. Hasilnya baru akan dirasakan setelah pelaksanaan kegiatan ini," kata Haris di Kupang, Rabu (22/5/2013), terkait manfaat yang bisa diperoleh dari pelaksanaan Sail Komodo 2013.

Haris mengatakan, manfaat yang paling penting bagi daerah ini adalah para peserta Sail Komodo 2013 akan menjadi corong untuk mempromosikan berbagai potensi wisata di provinsi kepulauan itu ke negara masing-masing.

Dengan demikian, maka seluruh potensi parwisata di NTT akan menjadi titik singgah bagi para wisatawan dari berbagai negara di dunia di masa yang akan datang. "Kita ingin menjadikan NTT sebagai destinasi wisata dunia baru bagi para petualangan dan Sail Komodo 2013 adalah momentum untuk mencapai keinginan itu," katanya.

Karena itu, dalam berbagai kesempatan, lanjut Haris, pihaknya selalu menekankan kepada pemerintah dan rakyat daerah ini untuk memberikan rasa nyaman dan kesan yang baik bagi setiap peserta Sail Komodo yang akan mengunjungi 21 kabupaten/kota di NTT pada Agustus 2013.

Kesan yang baik ini perlu ditunjukkan agar setelah para peserta Sail Komodo 2013 ini kembali ke negara asal, dapat menceritakan kembali kesan yang baik ini kepada sanak saudara dan teman-teman di negara masing-masing.

"Artinya, NTT yang kaya dengan potensi pariwisata ini saja tidak cukup, tetapi bagaimana keramahan masyarakat NTT untuk menerima kehadiran wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam NTT," katanya.

"Jika wisatawan merasa tidak nyaman berada di NTT, maka pariwisata daerah ini tidak bisa berkembang seperti daerah lain di Indonesia," tambahnya.

Mengenai kesiapan sarana dan prasarana penunjang, Haris mengatakan saat ini sedang dibangun prasarana penunjang seperti perluasan pelabuhan udara dan laut, serta pembangunan jalan yang menghubungkan satu destinasi dengan destinasi lain. "Prasarana penunjang ini dibangun oleh instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Pekerjaan Umum," katanya.

Haris menambahkan, pelabuhan udara di Labuan Bajo sudah diperpanjang dan bisa didarati pesawat Fokker 50 serta fasilitas ruang tunggu sudah dibangun dengan baik. "Begitupun jalan raya dan pelabuhan laut sudah diperluas, sehingga kapal-kapal pesiar yang mengangkut wisatawan bisa sandar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com